Mohon tunggu...
Gabrielle R
Gabrielle R Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Eksistensi Homo Digitalis dalam Mempertahankan Kebudayaan

25 Agustus 2023   18:57 Diperbarui: 25 Agustus 2023   19:24 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Homo digitalis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan manusia modern yang hidup di era digital. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi digital. Kebudayaan memiliki makna yang sangat penting dalam masyarakat. Kebudayaan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dalam masyarakat, sistem kehidupan masyarakat, ciptaan hidup dari suatu bangsa, mempelajari warisan dari nenek moyang, dan organisasi sosial. Oleh karena itu, mempertahankan kebudayaan sangat penting untuk memastikan bahwa identitas budaya suatu masyarakat tetap hidup dan berkembang di era homo digitalis dan masyarakat yang semakin individualis.

Berikut adalah beberapa cara di mana homo digitalis generasi Z dapat membantu mempertahankan kebudayaan:

1. Mempertahankan Bahasa

Bahasa adalah bagian penting dari budaya. Dalam era digital, bahasa dapat dengan mudah tersebar melalui internet dan media sosial. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempertahankan bahasa mereka dengan cara berikut:

  • Membuat konten dalam bahasa mereka sendiri di media sosial, seperti video, podcast, atau blog.
  • Berpartisipasi dalam forum online yang menggunakan bahasa mereka sendiri.
  • Menggunakan aplikasi dan situs web yang memfasilitasi pembelajaran bahasa.

2. Melestarikan Seni dan Musik

Seni dan musik adalah bagian penting dari budaya. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi digital untuk melestarikan seni dan musik mereka dengan cara berikut:

  • Membuat konten seni dan musik mereka sendiri dan membagikannya di media sosial.
  • Menggunakan platform streaming musik untuk mendengarkan musik dari budaya mereka sendiri.
  • Berpartisipasi dalam komunitas online yang mempromosikan seni dan musik dari budaya mereka sendiri.

 

3. Mempromosikan Pakaian Tradisional

Pakaian tradisional adalah bagian penting dari budaya. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan pakaian tradisional mereka dengan cara berikut:

  • Membuat konten di media sosial yang menampilkan pakaian tradisional mereka sendiri.
  • Berpartisipasi dalam komunitas online yang mempromosikan pakaian tradisional dari budaya mereka sendiri.
  • Menggunakan platform e-commerce untuk menjual pakaian tradisional dari budaya mereka sendiri.

4. Mempromosikan Kuliner Tradisional

Kuliner tradisional adalah bagian penting dari budaya. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan kuliner tradisional mereka dengan cara berikut:

  • Membuat konten di media sosial yang menampilkan makanan tradisional mereka sendiri.
  • Berpartisipasi dalam komunitas online yang mempromosikan kuliner tradisional dari budaya mereka sendiri.
  • Menggunakan platform e-commerce untuk menjual makanan tradisional dari budaya mereka sendiri.

5. Mempromosikan Pariwisata

Pariwisata adalah bagian penting dari budaya. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan pariwisata dari budaya mereka sendiri dengan cara berikut:

  • Membuat konten di media sosial yang menampilkan tempat-tempat wisata dari budaya mereka sendiri.
  • Berpartisipasi dalam komunitas online yang mempromosikan pariwisata dari budaya mereka sendiri.
  • Menggunakan platform e-commerce untuk menjual produk-produk wisata dari budaya mereka sendiri.

Suatu usaha mempertahankan kebudayaan akan menjadi sia-sia tanpa adanya pertisipasi masyarakat yang menjadi bagian budaya tersebut maupun masyarakat umum. Melalui partisipasi dan pertemuan komunitas, Homo Digitalis dapat merespons dunia yangsemakin digital dengan meningkatkan literasi digital, mengorganisir acara edukasi, mempromosikan etika digital, menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan kebudayaan, dan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan solidaritas. 

Dengan memanfaatkan teknologi digital, mereka dapat mempromosikan kebudayaan mereka, mengorganisir acara budaya, berbagi pengetahuan, bergabung dengan komunitas online, dan mempromosikan produk budaya. Dengan demikian, kebudayaan dapat tetap hidup dan berkembang di era digital ini. Homo Digitalis dapat memperkuat kemampuan mereka dalam merespons dunia yang semakin digital dan memastikan bahwa teknologi digital digunakan secara positif dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun