Gambar diatas menunjukkan berbagai sumber bahan makanan yang mengandung probiotik. Kandungan probiotik banyak ditemukan di tempoyak dan tidak terlalu banyak di kombucha. CFU adalah Colony Forming Unit adalah jumlah berapa mikrobiota hidup yang terdapat pada suatu sampel makanan (per gram atau per mL)
Penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi yogurt 100ml per harinya dapat menurunkan keparahan gejala dermatitis atopik. Sayangnya, studi-studi lainnya memberikan probiotik sudah dalam bentuk sachet, bukan bahan makanan.
Contohnya, studi oleh Weston et al. memberikan L.fermentum 2x sehari (sachet) selama 8 minggu pada pasien dermatitis atopik yang kemudian menghasilkan penurunan pada tingkat keparahan penyakit pasien.Â
Selain itu terdapat studi oleh Ieomoli et al. dimana 48 pasien diberikan probiotik L.salivarius dan B.breve (tablet) dan hasilnya adalah penurunan keparahan penyakit.Â
Walaupun begitu, kita dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan probiotik tersebut. L.salivarius dapat ditemukan di yogurt, tomat, dan jus apel. B. breve dapat ditemukan di kombucha, kefir, sayur asin, dan susu kedelai. L.fermentum dapat ditemukan di tempe dan dadih.
Manfaat bakteri baik yang disebut dengan probiotik dapat menjadi pendukung pengobatan dermatitis atopik atau eczema. Dengan demikian konsumsi bahan makanan sumber yang mengandung bakteri baik dapat mengurangi gatal-gatal yang dirasakan orang dengan dermatitis atopik.