Oleh: dr. Gabriella Nurahmani Putri/ dr. Wina Sinaga M. Gizi, SpGK
Apakah anda pernah mengalami kulit kering, gatal-gatal, dan terdapat penampakan khas yaitu kulit menebal kemerahan dengan luka yang timbul akibat garukan dan berlangsung lama atau kronis. Apa yang anda alami tersebut dapat merupakan penyakit kulit yang disebut dermatitis atopik atau eczema.
Biasanya penderita dermatitis atopik atau eczema  memiliki riwayat alergi atau asma. Dermatitis atopik atau eczema merupakan suatu manifestasi bakat alergi pada seseorang yang dapat kambuh akibat paparan tungau debu rumah, bulu binatang, atau jenis makanan tertentu antara lain telur, susu, gandum, kedelai, dan  kacang.
Orang dengan dermatitis atopik atau eczema memiliki respons imun yang ‘unik’. Terdapat banyak jumlah sel-sel radang di kulit yang dapat teraktivasi walaupun tanpa ada pemicu. Manifestasi dominan dari respons imun tubuh orang dengan dermatitis atopik atau eczema adalah rasa gatal.
Dari penelitian diketahui bahwa orang dengan dermatitis atopik atau eczema memiliki kondisi usus dengan regulasi sistem imun yang kurang baik, sehingga  kerap terjadi reaksi radang dan diperlukan pemberian bakteri baik yang disebut dengan probiotik.Â
Bakteri baik yang disebut dengan probiotik  sangat banyak terdapat di usus manusia, merupakan mikroorganisme hidup yang dapat membantu berbagai fungsi biologis dan metabolisme.Â
Komposisinya berada dalam keseimbangan spesifik, dengan jumlah total 12 – 1014 mikroorganisme. Perubahan yang terjadi dapat menimbulkan peradangan dalam usus.
Bakteri baik yang disebut dengan probiotik memiliki kemampuan mengatur respon sel radang pada tubuh. Tugasnya mengatur sel imun agar tidak meradang dan menyebabkan gatal.Â
Jika sel-sel radang di saluran pencernaan tidak teraktivasi, maka sel radang yang migrasi ke kulit berkurang dan mencegah terjadinya gatal. Proses ini dinamakan sebagai gut-skin axis.
Bakteri baik yang disebut dengan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan keuntungan pada tubuh manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Yang paling dikenal berasal dari golongan Lactobacillus, Bifidobakterium, dan Streptokokus.Â