Menurut Saya, dalam hal ini pengemudi feeder BST harus membantu teman-teman difabel yang akan menggunakan angkutan dan memastikan mereka dapat duduk dengan nyaman di kursi yang tersedia dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan. Jika memungkinkan, masyarakat umum yang juga menjadi penumpang dapat membantu teman-teman difabel supaya mereka juga merasa aman dan nyaman.
Kebijakan pemerintah kota Solo untuk menyatukan bus dan feeder BST dengan aplikasi sangat mempermudah dan memberi rasa aman bagi pengguna angkutan umum.Â
Penambahan fasilitas supaya teman difabel dapat menggunakan aplikasi masih perlu ditingkatkan. Tidak hanya dari infrastruktur, namun juga dari segi aplikasi dan sumber daya manusia dalam hal ini petugas di masing-masing armada. Saya yakin jika ada integrasi yang baik antara pengelola armada, pemerintah, dan masyarakat maka transportasi yang ramah dan mampu memenuhi hak teman-teman difabel akan terwujud. Â
Daftar Pustaka:
https://difabel.tempo.co/read/1300622/gibran-jokowi-bicara-isu-penyandang-disabilitas-di-solo
https://www.solider.id/2015/09/03/halte-bus-depan-balai-kota-solo-aksesibel
https://suaramerdekasolo.com/2020/02/06/perda-difabel-direvisi-kesetaraan-ditingkatkan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H