Globalisasi disebarkan sebagai aspirasi dan janji untuk kehidupan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat. Harapan-harapan masyarakat tersebut antara lain terselesaikannya masalah global kemiskinan, pengangguran, ketidaksetaraan, masalah iklim global, dan ketidakstabilan keuangan.
Fakta globalisasi yang tak terbantahkan menunjukkan bahwa hanya sedikit yang menang, tetapi banyak lebih banyak tersesat. Dalam hal ini, globalisasi adalah realita yang sedang terjadi dan bukan fantasi yang belum terjadi. Menurut Saya, yang terpenting adalah bagaimana setiap kita menggunakan hal-hal modern yang ditawarkan globalisasi dengan bebas namun bijak.Â
Bijak dalam bermedia menjadi sangat penting di dalam era globalisasi, supaya kita tidak terseret dalam arus yang salah. Tidak hanya dalam media online, namun juga dalam media sosial. Bijak bermedia mencakup cara dalam menyaring informasi dari media dan bijak dalam berkomunikasi serta mengungkapkan pendapat di media.
Daftar Pustaka:
Oberoi, Roopinder and Jamie P. Halsall (eds.). 2018. Revisiting Globalization: From a Borderless to a Gated Globe. New York: Springer
International Publishing AG.
https://pixabay.com/id/photos/media-sosial-ikon-manusia-pribadi-2537391/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H