Mohon tunggu...
Gabriella Mercy
Gabriella Mercy Mohon Tunggu... Freelancer - Kumpulan Opini

Be yourself through your opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Globalisasi: Fantasi atau Realita?

3 November 2020   16:51 Diperbarui: 3 November 2020   17:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Globalisasi disebarkan sebagai aspirasi dan janji untuk kehidupan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat. Harapan-harapan masyarakat tersebut antara lain terselesaikannya masalah global kemiskinan, pengangguran, ketidaksetaraan, masalah iklim global, dan ketidakstabilan keuangan.

Fakta globalisasi yang tak terbantahkan menunjukkan bahwa hanya sedikit yang menang, tetapi banyak lebih banyak tersesat. Dalam hal ini, globalisasi adalah realita yang sedang terjadi dan bukan fantasi yang belum terjadi. Menurut Saya, yang terpenting adalah bagaimana setiap kita menggunakan hal-hal modern yang ditawarkan globalisasi dengan bebas namun bijak. 

Bijak dalam bermedia menjadi sangat penting di dalam era globalisasi, supaya kita tidak terseret dalam arus yang salah. Tidak hanya dalam media online, namun juga dalam media sosial. Bijak bermedia mencakup cara dalam menyaring informasi dari media dan bijak dalam berkomunikasi serta mengungkapkan pendapat di media.

Daftar Pustaka:
Oberoi, Roopinder and Jamie P. Halsall (eds.). 2018. Revisiting Globalization: From a Borderless to a Gated Globe. New York: Springer
International Publishing AG.

https://pixabay.com/id/photos/media-sosial-ikon-manusia-pribadi-2537391/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun