Mohon tunggu...
Gabriella Ganis
Gabriella Ganis Mohon Tunggu... Administrasi - Youth, and lifestyle content enthusiast.

Bantu Indonesia untuk bangun dengan seutuhnnya. Mulailah dengan orang-orang disekitarmu :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kasih Ibu Terabaikan di Era Modern, Sadarkah Anda?

6 Januari 2015   00:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menuliskan artikel ini karena keprihatinan saya akan generasi muda yang senang sekali meninggalkan rumah daripada berkumpul di rumah bersama keluarga.


Bagaimana masa-masa anda saat ibu anda masih ada? Bagaimana masa kecil anda saat bersama Ibu?  Indah bukan? Apapun yang anda butuhkan selalu beliau yang ada pertama kali, bukan teman, pacar, atau entah, siapapun.. Jika anda mengatakan tidak, maka jawaban saya adalah, ya. Seringkah anda membangkang? Seringkah anda membentak beliau? Seberapa sering anda meminta maaf setelah apa yang anda telah lakukan?

Saya secara reflek menulis ini setelah mendengar lagu dari Iwan Fals berjudul Ibu. Lagu lawas ini sering didendangan oleh teman saya semasa SMP dengan gitar, suaranya tidak terlalu bagus tapi dia melantunkan dengan penuh perasaan -indahlah jadinya.

Iseng-iseng saya membaca komentar orang-orang di YouTube. Miris, dalam hitungan detik air mata saya terperas kering bak kain pel dari ember. Sesak sekali rasanya, mereka menulis dengan penuh perasaan -seperti ingin meminta maaf tapi tak layak karena saking merasa bersalahnya.

Ibuku tidak pernah lelah mengingatkan aku tentang karma, bahkan beliau menceritakan contoh anak-anak yang durhaka yang aku pikir itu hanya ada pada zaman dahulu -ternyata ini adalah hukum alam yang luar biasa dahsyat.

Kasih Ibu tidak akan pernah terbalaskan oleh anaknya, bagaikan hutang seumur hidup. Bukan sabar jika ada batasnya.

Namun era globalisasi ini sudah menciptakan generasi yang bisa dikatakan kurang peduli dengan keharmonisan keluarga, karena banyaknya hiburan yang bisa dilakukan diluar bersama teman-teman sebaya daripada menemani orang tua di rumah, khusunya ibu.

Pernahkah anda bertanya pada sang Ibu?

"Ibu kesepian ya?

"Ibu mau apa?"

"Ibu maaf ya.."

Jika anda amati dengan seksama, generasi ini benar-benar kurang memeperhatikan ibunya. Mereka lebih memilih bermain dengan teman-temannya hingga larut malam daripada menemani ibunya yang kelihatan baik-baik saja namun sebenarnya merasa kesepian. Lebih memilih gadgetnya dibanding membantu ibunya.

Baik anda para pembaca berasal dari kalangan manapun, jangan pernah berfikir bahwa di zaman ini anda bisa melakukan apapun hanya dengan kemampuan anda seorang. Ibumu lah yang membuatmu tetap hidup, seburuk apapun mereka.

Sejauh apapun jarak anda dengan Ibu, sapalah mereka setiap hari, ceritakan semua yang anda alami hari itu -baik dan buruk. Karena hanya orang tua yang mau menerima kita apa adanya.

Sering-seringlah menemani mereka, karena kesepian itu rasanya luar biasa sesaknya. Jika kita belum bisa membalas mereka, terutama Ibu yang bertaruh nyawa demi hidup kita. Paling tidak bantulah beliau dalam kesehariannya. Ucapan terimakasihnya akan menyentuh hati anda...

Jika anda belum tersentuh, silahkan ber-flashback ria dengan lagu lawas Iwan Fals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun