Mohon tunggu...
Gabriella Gandasurya
Gabriella Gandasurya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nutrasetikal asal Jamur Cordyseps? Apaan Tuh?

11 Juni 2022   11:06 Diperbarui: 11 Juni 2022   11:23 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, obat-obatan seperti ini memiliki efek samping dan hal ini menimbulkan kontroversi. Oleh karena itu, muncul banyak penelitian untuk beralih ke produk nutrasetikal dengan komponen bioaktif antidiabetik.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ekstrak C. militaris mampu melindungi dari kerusakan akibat diabetes dan mampu meningkatkan metabolisme glukosa, sehingga menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan. Mekanisme yang dilakukan ini ternyata ada banyak sekali gais, antara lain sebagai berikut.

  • Menghambat produksi sitokin proinflamasi IL-1, IL-6, dan TNF- pada makrofag yang aktif, serta menghambat produksi nitric oxide, sehingga ekspresi gen regulator diabetes seperti 11-HSD1 and PPAR menjadi turun.
  • Menurunkan molekul co-stimulator seperti B7-1/-2 dan ICAM-1.
  • Menghambat ekspresi gen regulator diabetes dengan cara menginaktivasi inflamasi yang disebabkan oleh NF-.

Selain itu, cordycepin juga bisa dijadikan komponen nutrasetikal terhadap penyakit hiperlipidemia atau kondisi ketika tubuh memiliki kadar lipid yang tinggi. Hiperlipidemia sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Sama seperti diabetes, penyakit kardiovaskular juga menyebabkan banyak kematian di dunia nih. Biasanya, para penderita penyakit kardiovaskular memiliki pola hidup yang suka merokok, pola makan yang tidak sehat, banyak mengonsumsi alkohol, dan lain-lain.

Hiperlipidemia terjadi ketika terdapat penumpukan asam lemak, lemak trans (transfat), trigliserida, dan kolesterol LDL, sehingga muncullah penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner aupun aterosklerosis.

Konsumsi Cordyseps yang mengandung nutrasetikal cordycepin dapat membantu para penderita hiperlipidemia melalui mekanisme sebagai berikut.

  • Meningkatkan AMP-activated protein kinase (AMPK) yang akan membantu regulasi metabolisme lemak.
  • Aktivasi AMPK menstimulasi terjadinya fosforilasi dan penghambatan asetil-koA karboksilase untuk menurunkan kadar asam lemak, sehingga meregulasi oksidasi dan biosintesis asam lemak tersebut.
  • Aktivasi AMPK mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol melalui penghambatan enzim gliserol-3-fosfat asiltransferase dan HMG koA reduktase.
  • Mencegah penumpukan lipid di dalam tubuh.
  • Karena struktur cordycepin menyerupai struktur adenosin yang berperan dalam mengaktivasi AMPK, maka cordycepin mampu menurunkan kadar lipid.
  • Melalui aktivitas fisik, cordycepin mampu mencegah penumpukan lipid melalui induksi autofag yang didorong oleh mTOR pathway.
  • Menurunkan penumpukan trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol LDL.

Mekanisme nutrasetikal cordycepin terhadap diabetes dan hiperlipidemia (Ashraf et al. 2020)
Mekanisme nutrasetikal cordycepin terhadap diabetes dan hiperlipidemia (Ashraf et al. 2020)

Terakhir, aku juga mau kasih tau kalau cordycepin memiliki aktivitas nutrasetikal sebagai antioksidan loh! Antioksidan itu sendiri adalah senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi yang dapat menghasilkan senyawa radikal dalam tubuh. Senyawa radikal ini jahat gais, sampai bisa menyebabkan "stres oksidatif" atau kerusakan sel-sel tubuh kita.

Tubuh seseorang yang sedang mengalami stres oksidatif itu biasanya karena di tubuhnya sedang ada banyak spesies oksidator, atau di tubuhnya sedang mengalami penurunan kadar antioksidan alami. Akibatnya, timbul penyakit seperti kanker, neurologis, penyakit kardiovaskular, penuaan, dan nekrosis seluler.

Apa sih, yang membuat antioksidan bisa mencegah kerusakan oksidatif seluler? Jawabannya adalah karena terdapat kandungan bioaktif dan polifenolik di dalamnya! Tetapi bagaimanakah mekanisme nutrasetikal dari cordycepin sebagai suatu nutrasetikal? Sebenarnya beberapa penelitian telah menemukan bahwa aktivitas antioksidan cordycepin ini mirip dengan aktivitas antioksidan dari vitamin C (asam askorbat) nih. Ada banyak sekali cara cordycepin untuk dapat menjadi antioksidan, antara lain sebagai berikut.

  • Menurunkan terjadinya peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid adalah proses perombakan/penghancuran lipid yang disebabkan oleh keberadaan senyawa oksidan seperti radikal bebas (Wadhwa et al. 2012).
  • Meningkatkan enzim antioksidan, seperti superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase.

Nah, bagaimana teman-teman? Menarik kan jamur Cordyseps ini? Selain memiliki nutrisi yang cukup, jamur ini juga memiliki efek nutrasetikal karena sangat banyak keberadaan senyawa bioaktifnya. Akan tetapi, perlu diketahui juga bahwa beberapa konsumen mengalami mual, diare, pusing, mulut kering, beberapa reaksi alergi bahkan keracunan setelah mengonsumsi Cordyseps. Akibatnya, muncul pula rekomendasi bagi para penderita lupus sistemik, artritis reumatik, dan multiple sclerosis untuk menghindari konsumsi jamur ini.

Hal ini menunjukkan juga bahwa penelitian mengenai dosis dan efikasi nutrasetikal jamur Cordyseps masih perlu dilakukan. Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pathway biokimia yang terlibat dalam mekanisme nutrasetikal jamur Cordyseps ini. Akan tetapi, Cordyceps masih tergolong jamur yang relatif aman untuk dimakan sebagai komponen nutrasetikal yang memiliki efek positif bagi kesehatan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun