Tanpa basa-basi ayah langsung menarik tangan Aileen dan mendorongnya ke gudang. Sehabis didorong, pintu langsung dikunci dengan kencang. Di gudang sangat lah panas, hanya ada sedikit lubang udara dan juga di gudang sangat lah gelap. Aileen menangis sepanjang di gudang.
* kring * suara hp Aileen berbunyi.
Kirana : Aileen.. turut berdukacita untuk kakakmu ya?
Aileen : oh, ya makasi ya kirana. uum Kirana mungkin aku gabisa traktir kamu lagi maaf.
Kirana : lahh, kenapa minta maaf? gapapa kok aku malah yang harusnya minta maaf karna udah ngerepotin kamu. Aku gaenak karna kamu selalu traktir aku. Kalau kamu masih sedih, datang ke aku ya. Cerita ke aku.
Aileen : makasi Kirana. Kamu satu satunya rumah untuk aku.
Kirana : maksudnya rumah mu kenapa?
Aileen : ah, lupakan. aku off dulu ya Kirana.
Kirana : iya daahh
Chat mereka berhenti sampai disitu saja.
" Kirana, kau adalah rumah ku. Aku ingin kau ada disini bersama ku selamanya Kirana.. kau tidak tau orang tuaku sudah berubah. Mereka mengiraku sebuah dalang dari kematian kakaku Kirana.. " ucap Aileen sambil tersedak sedak karna menangis.
