Mohon tunggu...
Gabriella Devi Benedicta
Gabriella Devi Benedicta Mohon Tunggu... -

Peneliti di Pusat Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI. Tertarik dan aktif menyuarakan isu seksualitas dan kesehatan reproduksi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tubuh Perempuan dan Perayaan Kebebasan?

17 Maret 2015   22:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_373496" align="aligncenter" width="300" caption="Aksi para "][/caption]

8 Maret 2015 lalu, place de la République di Paris, Prancis disesaki para perempuan, laki-laki, bahkan anak-anak yang membawa spanduk menyuarakan berbagai isu terkait perempuan dan hak-nya. Hari itu adalah hari perempuan internasional. Dalam bahasa Prancis, hari itu lebih dikenal sebagai une journée des droit des femmes (hari peringatan hak-hak perempuan). Berbagai isu mulai dari menentang prostitusi sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, perlindungan terhadap hak perempuan di tempat kerja dan penghapusan jam kerja di akhir pekan, perlindungan terhadap hak-hak LGBT, aksi menentang rezim diktatorial di Iran yang membuat banyak aktivis perempuan disana hingga saat ini masih terkurung di penjara, maupun aksi para femen, suatu kelompok voluntarisme feminis radikal asal Ukraina yang kerap menyuarakan isu anti korupsi, prostitusi dan agama dengan bertelanjang dada.

Sekitar 12 orang perempuan dari kelompok femen ini bertelanjang dada, memakai simbol agama seperti kerudung biarawati, kerudung muslimah maupun burka. Mereka berjejeran satu sama lain dan dengan tangan yang diborgol dan tergantung buku yang bersimbol lambang dari tiap agama (kitab suci), mereka berjalan beriringan dari Place de la République hingga Place de l'Hotel de Ville di Paris, menyuarakan isu agama yang 'memenjarakan' dan 'mendisiplinkan' tubuh perempuan dengan berbagai aturannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun