Kedua, pendidikan PKRS bagi remaja perlu menyeimbangkan antara perlindungan dan juga pemberdayaan.
Ketiga, pendidikan PKRS yang berperspektif hak masih sangat terbatas. Hak tesebut tidak hanya hak remaja untuk terlindung tetapi juga hak remaja untuk berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap PKRS mereka.
Kebutuhan terhadap materi kesehatan reproduksi oleh siswa maupun guru tersebut menjadi isu yang kontekstual, mendesak dan perlu ditangani sebagai urgensi bersama di tingkat nasional, bukan hanya tanggung jawab orang tua di lingkungan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H