Mohon tunggu...
Gabriella Devi Benedicta
Gabriella Devi Benedicta Mohon Tunggu... -

Peneliti di Pusat Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UI. Tertarik dan aktif menyuarakan isu seksualitas dan kesehatan reproduksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Seks Remaja, Antara Ada dan Tiada

19 Oktober 2012   08:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:39 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, materi terkait pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual tersebut belum bersifat komprehensif. Pengetahuan siswa mengenai topik tersebut masih sangat terbatas. Berdasarkan hasil survei siswa, sebesar 18,5% menyatakan ketidaktahuan mereka tentang kesehatan reproduksi dan sebesar 27,8% terhadap kesehatan seksual.

Sehingga dapat dikatakan, pendidikan seks yang diterima siswa sebetulnya ada namun tiada. Sebagian guru memberikan materi terkait dalam mata pelajaran yang diasuhnya namun tidak ada materi khusus yang terintegrasi dalam kurikulum nasional dan diberikan siswa mengenai pendidikan seksual yang komprehensif.

Tidak mengherankan jika remaja lebih memilih mencari informasi mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi seksual di media seperti internet, majalah, ataupun TV yang lebih mudah diakses. Namun tentu saja tidak semua informasi yang tersedia tepat dan sesuai bagi tumbuh kembang remaja di masa pubertas mereka.

Pendidikan seksualitas yang komprehensif membutuhkan upaya bersama dari pelbagai pihak, baik sekolah, orang tua, keluarga maupun pemegang kebijakan untuk mengimplementasikan wacana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun