Mohon tunggu...
Gabriella Claudya Olive
Gabriella Claudya Olive Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurnalism FISIP UAJY '12 ● IG: claudya_olive ● Twitter: @Claudya_Olive ● FB: Gabriella Claudya Olive

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peringatan Hari Air Sedunia 2015 di Paroki Santo Martinus Weleri

24 Maret 2015   16:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_374675" align="aligncenter" width="474" caption="Penanaman pohon trembesi"][/caption]

WELERI - Tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia atau World Water Day (WWD). Umat Kristiani dari Gereja Katolik Santo Martinus Weleri ikut memperingati WWD dengan melakukan serangkaian kegiatan.

Tema yang diangkat untuk memperingati WWD 2015 ini adalah 'Water and Sustainable Development' atau Air dan Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan dari diadakannya acara ini untuk bersyukur karena sudah diberi rahmat karunia air dari Tuhan secara gratis, serta untuk memberikan pendidikan untuk menjaga air, karena air merupakan kebutuhan bagi makhluk ciptaan Tuhan.

Selama tiga tahun berturut-turut, peringatan WWD dilaksanakan di Gua Bunda Maria Ratu Besokor yang tidak jauh dari Gereja Santo Martinus Weleri. "Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk diadakan di tempat lain," ujar Yulianus Tedy Sukono (53) selaku Koordinator Kegiatan WWD.

Rangkaian kegiatan diawali dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Raymundus Sugihartanto, Pr. dan Romo Simon Atas Wahyudi, Pr. selaku Romo Paroki Gereja Santo Martinus Weleri. Kemudian acara dilanjutkan dengan penanaman pohon di sekitat area Gua Maria. Pohon yang ditanam adalah pohon trembesi. Dipilih pohon trembesi karena pohon ini mampu hidup selama puluhan tahun, sehingga diharapkan pohon ini mampu menyimpan air.   Selanjutnya adalah visitasi ke Tuk Siranda dan Tuk Ngangkrik (Tuk SiNga). "Kita ke Tuk SiNga untuk melakukan doa di sana, karena Tuk SiNga yang menghidupi masyarakat Besokor. Dari Tuk SiNga, airnya kita alirkan ke Gua Maria, kemudian dialirkan kembali ke rumah-rumah warga," tambah Tedy.

Acara ini berlangsung meriah dengan diikuti 230-an orang yang berkumpul bersama untuk mengucap syukur atas berkat air yang melimpah di Tuk SiNga. Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga kelestarian air dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun