Mohon tunggu...
Politik

Sepucuk Surat untuk Indonesia

27 Oktober 2017   20:01 Diperbarui: 27 Oktober 2017   20:10 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nah, pengorbanan materil ini yang kerap kali meresahkan masyarakat karena besarnya uang yang dikeluarkan, otomatis saat mendapatkan kursi yang diinginkan, mereka hendak menagih modal mereka dengan cara melakukan sedikit penyelewengan dengan uang rakyat yang mereka terima. Terkait dengan sistem yang memberi peluang/kesempatan/lubang terjadinya korupsi. dimana Sistem pengendalian lemah dan tak rapih yang memungkinkan seseorang bekerja asal-asalan. Mudah timbul penyimpangan dan disaat bersamaan, pelaksanaan pengawasan tak ketat. Orang gampang memanipulasi angka. bebas berlaku curang dan peluang korupsi menganga lebar.

Katanya negara demokrasi, rakyat bebas berpendapat. Namun percuma saja kalau tidak pernah dari mereka mendengar apalagi peduli terhadap suara kita. Jumlah kita memang banyak, tapi suara kita sangat kecil sampai-sampai tak terdengar bahkan tak terlihat. Bersama essai ini, saya berharap dapat menyadarkan masyarakat untuk mari bersama-sama mendukung generasi putih di Indonesia. Kedepannya saya berharap, anak-anak generasi penerus mampu lebih mengembangkan dan memajukan Indonesia tanpa melakukan korupsi. Saya berharap dengan adanya esai ini mampu membantu anda menambah wawasan, serta semoga bisa berguna untuk kedepannya. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih dan meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, maupun dalam penyajian data-data.

SUMBER:

https://4tmaj4.wordpress.com/2012/04/10/hukuman-korupsi/

http://www.awas-aja.com/2015/06/inilah-kasus-korupsi-terbesar-indonesia.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun