Mohon tunggu...
Gabriel Odie
Gabriel Odie Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa dari Universitas Jember prodi sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelisik Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Pak Gufron Jember

26 Desember 2022   17:44 Diperbarui: 26 Desember 2022   18:08 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Gufron selaku pemilik usaha/Dok Penulis

Usaha kerupuk ikan tenggiri pak gufron berawal dari tahun 1973 yang di pegang oleh orang tuanya berawal dari usaha menggoren pak Gufron ingin berkembang, pada akhirnya di tahun 2014 usaha ini dilanjut oleh pak Gufron selaku anaknya, diawal hanya menggoreng saja tetapi karena dasar niat berkembang akhirnya beliau mulai mulai menjual kerupuk mentah atau kerupuk yang siap goreng. 

Dengan berdasarkan pemenuhan kebutuhan dan melihat potensi keuntungan lebih tinggi akhirnya pak Gufron memutuskan untuk memulai usahannya menjual kerupuk mentah. Lokasi dari tempat pak Gufron bertempat di Kalisat, tepatnya berada di Krajan, Plalangan, Kabupaten Jember. 

Usaha kerupuk ikan pak Gufron merupakan UMKM dan berlokasi sekitar pemukiman warga, untuk akses jalan menuju tempat usaha ini cukup dibilang mudah dikarenakan jalanya yang sudah diaspal dan sering dilalui bermacam kendaaraan seperti motor, mobil dan juga pick up. 

Dalam pengiriman yang dijelaskan pak Gufron beliau mengirim menggunakan pick up dan juga yang mengambil produk mentahnya menggunakan pickup dengan skala yang besar. Berlokasi di sekitar pemukiman dengan suasana lahan hijau yang masih tergolong asri membuat suasana  terasa sejuk. P

enerangan di sekitar usaha kerupuk ikan tenggiri pak Gufron tergolong cukup baik juga. Bahan awal dari usaha kerupuk pak Gufron berasal dari lingkungan setempat seperti pengambilam ikan mentah berasal dari langgannnya di pasar Kalisat yang tidak begitu jauh dari lokasi usahanya dan juga tepung yang di ambil berada di lokasi yang tak jauh juga menurut penuturan pak Gufron sendiri.

Bahannya sendiri ialah :

  1. Tepung Tapioka
  2. Daging ikan tenggiri
  3. Bawang putih
  4. Garam
  5. Ketumbar
  6. Gula pasir
  7. Air

Dan untuk alatnya sendiri pak gufron memesan dari beberapa kenalanya, berikut alat yang ada di usaha kerupuk pak Gufron :

  • Alat pencetak kerupuk
  1. Tampah
  2. Tungku kayu bakar
  3. Kayu bakar
  4. Oven kompor
  5. Molen
  6. Alat penggiling ikan

Berlanjut dalam proses pembuatannya ada beberapa cara di UMKM ini berawal dari pembersihan ikan tenggiri sebelum ikan tersebut di giling bersama tepung tapioka tahapan ini dilakukan untuk mencampur ikan dengan tepung menggunakan mesing penggiling, hasil gilingan yang sudah dicampur kemudia dibentuk dengan mesin khusus yang sudah ada disana, begitu kerupuk sudah dicetak kerupuk siap di keringkan, pengeringan menggunakan cara penjemuran ataupun pengovenan dua cara ini melihat situasi dalam pengeringan ketika cuaca dirasa tidak mendung atau cerah maka penjemuran di halaman terbuka akan dilakukan tetapi ketika cuaca mendung maka dilakukan dengan cara pengovenan sampai kering, proses ini umumnya dilakukan selama 1 malam. 

Dalam pemasaran kerupuk ikan tenggiri pak Gufron di jual secara by order atau dikirimkan sesuai permintaan, terkait harga kerupuk ikan tenggiri berkisar pada 17 ribu perk kilo, dalam penuturuan beliau keuntngan dalam sehari bisa meraup bersih 1,5 juta perhari tetapi jika bahan baku mengalami kenaikan bisa saja keuntungan menurun hingga 1 juta saja. Dampak bagi masyarakat sekitar usaha ini mampu memberdayakan orang-orang sekitar untuk bekerja di usaha kerupuk tenggiri pak Gufron.

Penulis :

Gabriel Odie (200910302055)

Irdiansyah Firky Prasetyo (200910302076)

Muh. Wildan Firdaus (200910302078)

Anisa Wulandari (200910302154)

Bersama Pak Gufron selaku pemilik usaha/Dok Penulis
Bersama Pak Gufron selaku pemilik usaha/Dok Penulis

Dok Penulis
Dok Penulis

Dok Penulis
Dok Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun