Mohon tunggu...
Gabriel Jaden E.S
Gabriel Jaden E.S Mohon Tunggu... Atlet - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jakarta Dalam Cengkeraman Macet: Solusi Revolusioner Untuk Mengubah Nasib Kota

24 November 2024   20:59 Diperbarui: 24 November 2024   21:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://foto.kontan.co.id/

Desentralisasi yang Tidak Merata
Sebagian besar pusat ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan masih terkonsentrasi di Jakarta Pusat, sehingga arus komuter dari Bodetabek menjadi tidak terelakkan.

  • Kurangnya Pengelolaan Modern Lalu Lintas
    Sistem lalu lintas Jakarta masih mengandalkan pengaturan manual di banyak titik, sehingga sering kali kurang responsif terhadap kondisi kepadatan aktual.

  • Solusi yang Dapat Diterapkan

    • Penguatan Transportasi Publik yang Terpadu
      Jakarta memerlukan transportasi umum yang lebih luas, nyaman, dan terintegrasi. Program JakLingko, yang mencakup tiket terusan untuk MRT, LRT, TransJakarta, dan angkutan mikro, perlu diperluas. Selain itu, kapasitas gerbong kereta api dan bus perlu ditambah agar pengguna merasa lebih nyaman dan waktu tunggu dapat dipersingkat.
    • Penerapan Teknologi Lalu Lintas Modern
      Menggunakan smart traffic management system berbasis kecerdasan buatan dapat membantu mengatur arus lalu lintas lebih efisien. Contoh keberhasilan ini terlihat di kota-kota seperti Singapura dan Tokyo. Selain itu, penerapan congestion pricing—tarif untuk kendaraan pribadi di kawasan macet—dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
    • Desentralisasi Aktivitas Kota
      Pemindahan pusat pemerintahan dan bisnis ke kawasan penyangga dapat mengurangi arus perjalanan masuk ke Jakarta. Proyek pengembangan kota baru seperti Nusantara di Kalimantan Timur dapat berfungsi sebagai model desentralisasi ekonomi.

    Jakarta di Masa Depan

    Kemacetan Jakarta adalah masalah kronis yang memerlukan solusi jangka panjang dan kolaborasi lintas sektor. Dengan penguatan transportasi umum, penggunaan teknologi, dan redistribusi aktivitas ekonomi, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih nyaman dan efisien. Tidak ada solusi instan untuk masalah kemacetan ini. Namun, langkah kecil yang konsisten dapat membawa perubahan besar, tidak hanya untuk warga Jakarta, tetapi juga bagi masa depan kota ini sebagai ikon utama Indonesia.

    Referensi

    • Badan Pusat Statistik (BPS) 2023
    • Dinas Perhubungan DKI Jakarta
    • Bank Dunia, Economic Costs of Jakarta Traffic
    • ITDP Indonesia, Urban Mobility Trends
    • TomTom Traffic Index 2023

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
    Lihat Halo Lokal Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun