Mohon tunggu...
Gabriel Fernando
Gabriel Fernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa yang gemar mengetik dan membagikan informasi yang menarik menurut saya

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Dunia AI dan Teknologi Dihebohkan Dengan Munculnya DeepSeek Sebagai Pesaing ChatGPT

31 Januari 2025   20:42 Diperbarui: 31 Januari 2025   20:42 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia saat ini tengah dihebohkan dengan munculnya AI (Artificial Intelligent) yang bernama DeepSeek sebagai pesain dari ChatGPT. DeepSeek merupakan platform AI berbasis Large Language Models (LLMs) buatan negara China. DeepSeek mampu menjawab pertanyaan natural manusia dengan jawaban yang natural pula. Selain itu, DeepSeek mampu meng-generate gambar, membaca dokumen, mengenal suara, dan beberapa fitur AI mutakhir lainnya secara gratis.

Dalam dunia ekonomi, khususnya sektor teknologi, kehadiran DeepSeek menjadi pengguncang yang hebat bagi pesaingnya. Hal ini dikarenakan model DeepSeek-R1 mampu menghasilkan output yang dapat menyeimbangi LLM terkini, seperti OpenAI GPT-4o dan o1. Founder dari start-up DeepSeek ini adalah Liang Wenfeng, ia merupakan seorang co-founder dari perusahaan ternama High-Flyer di China.

DeepSeek vs ChatGPT

Hal yang paling menghebohkan dunia adalah bukan hanya dari kemampuan AI ini saja, tetapi karena biaya riset yang sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya riset OpenAI untuk ChatGPT. Diklaim bahwa anggaran riset dari DeepSeek hanya sekitar 6 juta dolar AS, sangat lebih murah jika dibandingkan dengan biaya riset ChatGPT yang diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS. Dengan adanya kejadian ini, publik menilai bahwa ChatGPT suatu AI yang over-value, sangat mahal dan tidak sebanding dengan produk yang mereka ciptakan. Selain itu, DeepSeek dapat dibentuk hanya dengan waktu yang realtif singkat, hanya sekitar 2 tahun saja, tidak seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI dengan periode penelitian yang lama. Satu hal menarik lainnya lagi adalah biaya langganan dari OpenAI dan DeepSeek yang sangat berbeda. DeepSeek menawarkan modelnya dengan kisaran harga antara 0.28 USD hingga 2.19 USD per bulan, sedangkan ChatGPT jauh lebih mahal dengan kisaran harga 20 USD hingga 200 USD per bulan.

Sentimen Pasar

Bagaimana menurutmu, apakah kalian jadi salah satu yang terkejut akan munculnya DeepSeek atau biasa saja? Bagi yang menyukai topik bisnis, ekonomi, dan teknologi tentunya tercengang karena kehebohan ini. Hal ini dikarenakan beberapa harga saham sektor teknologi dari Amerika Serikat merosot, khususnya Nvidia. Hal ini dikarenakan sentimen publik terhadap perusahaan AI di Amerika Serikat yang over-value yang tidak sebanding antara harga dan kualitas produk. 

Selain itu, berita ini sangat menghebohkan sebab isi ini timbul ditengah sanksi penggunaan chip Nvidia oleh Amerika Serikat kepada India dan China. Hal ini dimaksudkan agar kedua negara tersebut tidak dapat mendevelop AI pada negara mereka, sebab chip Nvidia yang digunakan yang mampu melakukan komputasi untuk training model Artificial Intelligence.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun