Mohon tunggu...
Gabriel Fernando
Gabriel Fernando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa yang gemar mengetik dan membagikan informasi yang menarik menurut saya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Raup Keuntungan Hanya Bermodalkan Nol Rupiah dan Sosial Media

25 Agustus 2024   19:41 Diperbarui: 25 Agustus 2024   20:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah dari kalian sedang ingin mencari uang tambahan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang? Dan adakah dari kalian yang gemar bermain sosial media, seperti TikTok, Instagram, Twitter / X, Facebook, dan lain sebagainya? 

Ada kabar bahagia buat kalian yang memiliki kedua kondisi tersebut, karena sekarang banyak cara untuk menghasilkan uang tanpa perlu menghabiskan waktu dan tenaga serta hanya bermodalkan sosial media tanpa mengeluarkan uang. 

Yang dapat kalian lakukan adalah menjadi seorang affiliate. Sekarang ini banyak produk atau brand e-commerce yang membuka posisi affiliate bagi kalian tanpa perlu merogoh kocek dan memiliki pengalaman apapun itu.

Apakah Arti Dari Affiliate?

Sebelum jauh membahas mengenai mendapatkan keuntungan dari affiliate, mari kita terlebih dahulu membahas Apa Itu Affiliate? Affiliate adalah suatu teknik pemasaran (marketing) yang dimana seseorang mempromosikan suatu produk atau jasa, lalu akan mendapatkan komisi berdasarkan produk atau jasa yang dibeli oleh orang lain. 

Besarnya komisi sangat beragam, tergantung pada brand yang menawarkan program affiliate, komisi yang ditawarkan juga dapat berupa mata uang (di Indonesia adalah IDR) atau berupa persentase harga produk (misalnya mendapatkan 10% dari harga produk Rp. 500.000,00). 

Kini affiliate menjadi salah satu kerja sampingan banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolahan, mahasiswa, bahkan bapak-bapak dan ibu-ibu juga lho. Hal ini dikarenakan menjadi affiliate umumnya sangat mudah dan tak memandang latar belakang apapun itu.

Sistem Kerja Affiliate

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cara kerja dari program affiliate secara sederhana adalah kita mempromosikan suatu produk atau jasa, kemudian jika ada seseorang yang membeli, maka kita akan mendapatkan komisi sebesar yang telah ditentukan sebelumnya. Barang atau jasa yang kita tawarkan juga bukan dari milik kita, sehingga kita tidak perlu membeli produk atau jasa dari brand yang akan kita promosikan. 

Untuk beberapa program affiliate e-commerce (seperti TikTok, Shopee, dan Tokopedia), menjadi affiliator juga tidak perlu mengenal atau berinteraksi secara langsung dengan penjual, hal ini dikarenakan pihak e-commerce telah membuat program affiliate menjadi terhubung meskipun penjual tidak mengenal seorang affiliate mereka. Pihak dari e-commerce akan memberikan besaran komisi yang ditetapkan pada suatu produk dari penjual, dan kemudian seorang affiliate yang mempromosikannya akan mendapatkan besaran komisi yang telah ditentukan pula. 

Misalnya, jika kita menjadi seorang affiliate produk proyektor, terdapat persetujuan bahwa kita akan mendapatkan komisi 15% untuk setiap penjualan satu proyektor. Lalu, kita berhasil mendapatkan seseorang yang membeli proyektor seharga satu juta rupiah (Rp. 1.000.000,00), maka kita mendapatkan komisi sebesar 15% dari satu juta rupiah (Rp. 150.000,00). Tetapi, terkadang ada suatu komisi yang dibayarkan sebesar sekian rupiah jikalau suatu produk atau jasa berhasil terjual.

Untuk sampai saat ini, terdapat beberapa iyang membuka posisi affiliate untuk siapapun, dari berbagai latar belakang, seperti TikTok Affiliate, Shopee Affiliate, Tokopedia Affiliate, dan lain sebagainya. 

Ketiganya memiliki cara kerja yang sama satu sama lain, yakni umumnya dengan cara seorang affiliate memposting suatu konten (gambar atau video) yang mempromosikan suatu produk atau jasa, kemudian biasanya terdapat logo Keranjang yang akan mengarahkan kepada suatu produk. Dan ketika penonton membeli produk dari logo Keranjang tersebut, maka pembuat konten (affiliator) akan mendapatkan komisinya.

Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Memulai Sebagai Affiliate

1. Daftar Sebagai Affiliate

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendaftarkan diri pada program affiliate. Alur pendaftaran sebagai affiliator di TikTok, Shopee, dan Tokopedia memiliki perbedaan satu sama lain. Akan tetapi, umumnya adalah sama, yakni mempersiapkan foto KTP, foto selfie dengan KTP, memberikan nomor telepon aktif, dan beberapa hal lainnya lagi. Untuk info lebih lanjutnya, terdapat pada situs masing-masing websitenya. Berikut ini adalah link pendaftaran program affiliate pada masing-masing e-commerce:

  1. TikTok: https://seller.tiktokglobalshop.com/business/id/affiliate

  2. Shopee: https://affiliate.shopee.co.id/

  3. Tokopedia: https://affiliate.tokopedia.com/

2. Membuat Konten Menarik

Hal krusial sebagai seorang affiliate adalah membuat konten yang menarik. Seorang affiliate haruslah membuat konten dengan hook dan engagement yang bagus. Hal ini dikarenakan tujuannya adalah membuat banyak penonton dan engagement (like, comment, dan share). Karena semakin banyak viewer dan semakin baik engagement dari konten tersebut, maka kemungkinan untuk viewer membeli produk yang kita tawarkan menjadi lebih besar dan menghasilkan konversi (viewer membeli dari produk yang kita tawarkan). 

Banyak affiliator yang membuat konten secara asal, mereka tidak membuat konten yang menarik di mata seorang penonton, sehingga membuat penonton malah scroll konten yang lainnya dan kita gagal mendapatkan konversi (pembelian) dari viewer. Berikut ini adalah kunci untuk mendapatkan konten yang menarik:

  • Riset konten trending yang sesuai dengan produk yang ditawarkan

  • Riset hashtag yang efektif membuat engagement bagus

  • Membuat SEO yang tepat

  • Membuat caption dengan teknik Copywriting

Bagi seorang affiliate pemula, hal ini mungkin membingungkan, akan tetapi cobalah dengan niat terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil konten yang terbaik. Tidak harus membuat konten yang sempurna, tetapi buatlah setidaknya penonton nyaman melihat video kita, bahkan melakukan pembelian dari produk yang kita tawarkan.

3. Disiplin dan Konsisten

Untuk menghasilkan keuntungan yang besar, misalnya mendapatkan puluhan juta dari program affiliate, hal yang perlu dilakukan adalah dengan memposting konten secara disiplin dan konsisten. Terkadang di suatu saat seorang affiliate akan merasa jenuh dan malas untuk membuat konten lagi, hal ini wajar, akan tetapi lebih baik istirahat sejenak sembari mencari inspirasi bagaimana cara mendapatkan komisi yang lebih besar lagi. 

Lawanlah kemalasan itu dengan konsisten karena tanggung jawab dan disiplin membuat konten. Cobalah dengan membuat konten setidaknya 3 konten perminggu, konten tidak harus dibuat dengan rumit dan editan yang kompleks, sebab kebanyakan konten affiliate yang sukses tidak perlu skill editing yang baik, melainkan rutin membuat konten sehingga menghasilkan engagement yang baik pula.

Success isn't always about greatness. It's about consistency. Consistent hard work leads to success. Greatness will come. - Dwayne Johnson

Demikian adalah penjelasan singkat seputar affiliate, kesimpulannya adalah affiliate adalah teknik marketing yang dimana affiliator (seorang affiliate) mempromosikan suatu brand dengan suatu konten dan akan mendapatkan komisi dari hasil pembelian tanpa harus memiliki produk dari brand tersebut dan bahkan tanpa harus mengenal penjualnya. Berdasarkan pemaparan diatas, apakah anda tertarik untuk menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah hanya dengan memposting konten di sosial media? Atau ini tidak sesuai dengan passion anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun