Dengan demikian, Gereja, melalu para imam, mengusahakan terwujudnya Gereja yang Sinodal. Berjalan bersama dengan unsur kebudayaan yang ada. Hal ini sekaligus mewujudkan gerak Gereja yang inkulturatif.
      Pada akhirnya, arah tujuannya adalah bisa menggerakkan anak muda bukan hanya menikmati budaya itu sendiri, tetapi menghidupi dan melestarikannya, lalu membagikannya kepada orang-orang di sekitarnya. Bukan tidak mungkin budaya asli, kearifan lokal, akan tetap menjadi warna tersendiri di bumi Indonesia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H