Asalamualakum warrohmatullahiwabarokatuh
Tak lupa sholawat kami bagi Rasululah Nabi Muhammad  SAW yang kita nantikan syafa'at beliau dimasa kelak
Saudara,apakah hidup ini main main? ...Memang ada surat  Alquran demikian,tetapi itu bagi  Allah SWT. Bagi kita hidup adalah anugerah yan harus dipertahankan kelanjutannya,baik yang didunia dan di alam sana.
Hidup harus di iringi sikap yang mengajarkan  teliti terhadap gejolak jiwa dan perangai angan. Kadang kita akan segera  mengharuskan sesuatu  gerak dan langkah kehidupan ,jika kita berkenalan dengan daerah atau alam yang eksotik. Mungkin berfoto selfie dan dalam hati berjanji akan  menjaga hingga akhir hayat.Tetapi,sesuatu hal terpenting dilalaikan yakni mengkaji hal yang dapat menuntun kita di akhirat.
Tetapi tidak juga kita harus apatis bahkan menelantarkan lingkungan dan sama sekali menganggap hal yang tada arti.Perhatian harus penuh pada saat saat mengandung unsur kebahayaan atau bahkan pada saat berpotensi menungkatkan kekuatan umat manusia.Hanya saja kita harus bijak menghadapi nya,pastikan bahwa suatu benda ada umur dan masa kehancurannya,kita hanya memanfaatkan selagi kita membutuhkan.
Dan jika anda adalah yang mengenal kehidupan kota besar,apakah kegiatan yang akan anda pilih jika ,emgeri ada bangunan mega eksotik,dan manusia lalu lalang yang anda tidak mengerti keseluruhan tujuannya?Â
jika saya harus memilih,maka saya akan memilih mencari lahan kosong diselurh daerah berdekatan dengan kota besar dan mengajak relawan menanam buah buahan serta mengupayakan air minum untuk dibagikan kepada orang lalu lalang itu cuma cuma..
Pertama ,saya ingin agar orang bisa berhemat sehingga pengeluaran akan buah dan minuman dapat disalurkan kepada ibadah.Sebab ibadah adalah kegiatan memenuhi kehendak sang pencipta.Tentu dimasa kekal nanti kita akan memiliki catatan terbaik sehingga kita senantiasa mendapat perlakuan  baik di akhirat.Saya berani lelah dan teraniaya sekalipun disaat harus mencari nilai nilai akhirat.Tentunya saya bukan pelanggar susila dan hukum umum,seperti yang didakwakan para destruksi profesional.
Nah inti bahasan kita adalah tentang para  destruks yang pecundang, yakni tidak berani berjerih payah memperbaiki ,menyelamatkan ,merawat kehidupan mahluk  Allah lainnya,tetapi sangat berani menempuh resiko disaat merampas hak orang lain dan menindas.Menurut anda ,hal itu bukan suatu kelemahan atau cacat mental yang kwantitasnya harus dibiarkan meningkat? Mari kita simak pemaparan bapak menteri Hanif D ,disebuah kesempatan di LIPPO MALL KEMANG - JAKARTA
MATA RANTAI PARA DESTRUKSI
Mahluk biadab itu adalah penonton pergumulan manusia menghadapi masalahnya.Mereka tidak berujud manusia atapun musuhnya,tetapi keberadaannya terus menempel dalam keseharian manusia.Nah ketika manusia memenangakan pergumulannya,maka ditruktor itu mulai menyaru sebagai manusia yang menang.Mereka juga mempelajari wilayah yang mengenal manusia pemenang dan mempelajari bidang kasa ,usaha,kerja pata manusia pemenang.Ketika mereka tiba dilingkungan pemenang itu,maka mereka memfitnah dan menyingkirkan sama sekali dengan berbagai cara yang dapat dimaklumi manusia.Maka kesudahannya maka sang manusia pemenang itu akan musnah dari lingkungan yang baik terhadapnyaÂ
Kesimpulannya ,kita harus mempelajari tiap tiap organisasi dan aktifisnya,jika memiliki ucapan atau proposal atau instruksi yang tidak sesuai dengan kapasitas kebutuhan misi,maka mereka adalah p[ara  destruksi . Para destruksi adalah kaum munafik dalam segala ruang dan project manusia.Yang mucikari bisa menyaru sebagai imam dan pemimpin partai agama,Yang  penjambret dan penjudi bisa menyaru sebagai unit reserse swasta...
BERSAMBUNG BAGIAN DUA
Wasalamuaaikum wr wb
Sincerely Gabriele Richard & The Holy Spirit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H