Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Butir-Butir Asa Amaliah (Bagian 3) Investigation Holy By Gabriele Richard & The Holy Spirit

15 Maret 2018   14:00 Diperbarui: 2 April 2018   23:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah,perihal penampakan pemakaman,selayaknya kita memandang kebesaran Allah yang hanya Allah satu satunya yang berkuasa atas hidup dan matinya umat ciptaan Nya,sehingga jangan ada sedikitpun rasa lebih tinggi dari yang lain,atau lebih dekat dengan Allah dari yang lain.Kita hanya wajb berusaha agar perbuatan kita tetap djalan Allah Swt,dan tetap berusaha memperjuangkan jalan Allah agar tidak dirusakkan kaum musuh Allah Swt

Dan jikalau kita memperturutkan rasa takut tanpa mengindahkan rasio iman Islamiah,maka akan senantiasa mengkotori ibadah dengan bit'ah seperti hal pengkafanan jenazah.Akibatnya setan memiliki kekuatan lebih besar sebab ia merasa menang dan memohon kedahsyatan lain kepada Allah Swt untuk memperdayakan manusia dengan cara paling uptodate setara kemampuan manusia didalam ilmiah dan rasio Islamiahnya.

Maka setan menjelma menjadi manusia dan menhianati kemasyarakatan,pemerintahan serta budaya tradisi umat manusia  dimana setan itu tinggal.Setan menyaru sebagai pelajar untuk menggoda pelajar,menyaru sebagai aparatur negara saat menggodai aparatur negara,menyaru sebagai pengusaha untuk menggoda pengusaha dan konsumennya.Dan untuk menghadapi nabi ,rasul dan kaum beriman yang rasi Islamiahnya tinggi,setan mengerahkan bangsanya yang sedang menyaru sebagai apa saja ,untuk menghabisi lawannya

Maka didunia ini muncul ironi dan ketidak laziman perilaku suatu organsiasi ataupun pemerintahan.Misal,diPurbalingga marak tumbuh Ormas dan partai Politik,semua berpropaganda akan dan selalu menjadi terbaik dan terpercaya bagi masyarakat dan negara.Tetapi ,ketika negara membutuhkan tenaga masyarakat,mereka menuntut anggaran yang juga meliputi upah serta tunjangan hidup mereka.Dan jika pemerintahan setuju mereka melakukan kinerja proyek,maka mereka tidak mapu menghasilkan pekerjaan perfect atau sempurna.Dan jika tidak ada uang sebagai jaminan kehidupnnya,apapun persoalan negara tidak ditoleh sama sekali.

Sampah pembawa bakteri yang menumpuk di Purbalingga akibat masyarakat di lokasi TPA Sampah,menolak menerima hibah sampah dari kota.Para organisasi dan partai politik tidak tuirun kejalan membersihkannya dan mebuat solusio TPA yang baru.Kemudian saat menjelang kampanye pilkada dan pilcaleg,mereka memaksa masyarakat untuk menganggap diri mereka sebagai Superman/Wonder Women....

Astaghfirullah Al'adzim...kebodohan dan kesombongan mereka diikuti sikap mengerahkan anggauta yang menyaru sebagai golongan baik baik dan tenaga pemerintahan,untuk menghina dan melucuti kami yang senantiasa bekerja tanpa pamrih untuk Allah swt dan negara yang di rahmati Nya.

Untuk hal itu saya memperingatkan anda agar waspada terhadap golongan Abu Jahal dan Abdulah Bin Ubay made in Jawa ,yang sedang membegal keuangan penduduk dan negara dengan menyamar sebagai dedengkot demokrasi dan kepemudaan dalam ormas dan parpolnya masing masing

Mereka tetap menyaru sabagi saya dan sebagai orang yang berkarya atas apa apa yang saya memproduk meliputi sastra seni dan pembahasan.Tetapi jika anda bertanya kepada mereka" Anda memerintahkan kami untuk menahan dan memboikot pekerjaan Gabriele Richard,apakah kemampuan dan ilmu anda untuk menghadapi terorisme dan komunisme serta ISIS? Apakah anda mampu menghadapi setan yang tidak terlihat yang sedang membelit kami   dan memukulnya tanpa menyentuh hingga setan itu menjerit?"

Dengan pertanyaan itu anda akan dapat mengabil kesimpulan bahwa " Komunisme adalah pengemis global yang di beri arahan penjajah untuk menyaru sebagai tokoh dan aktifis demokrasi PANCASILA di Negara Kesatuan Republik indonesia ,sebagai cara untuk mempermudah mereka memperoleh uang dari yang dipintanya

(Bersambung ke bagian 4)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun