Mohon tunggu...
Gabriel ChanfarryHadylaw
Gabriel ChanfarryHadylaw Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berpengalaman di bidang Konsultan dan Training Bisnis Strategi dan Marketing. Sekarang menjadi Founder of Inner Tunnel Communities

Hobby : Membaca dan menulis di Social Media. Sebelumnya menulis di koran cetak di Koran berskala Nasional

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kehidupan Selalu Ada Dua Sisi: Terang dan Gelap

15 Maret 2024   16:22 Diperbarui: 15 Maret 2024   16:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika manusia mendapatkan "paradox kehidupan terutama di sisi kelabu" maka manusia sering merasa "kekeringan dan mendapatkan musim pancaroba". Semua hal termasuk makan menjadi hal yang tidak enak.

Ketika manusia ada "di siklus turun" pada sisi lain paradoks kehidupan maka manusia  perlu "MENGOLAH SISI PENDERITAAN MENJADI RASA BERSYUKUR."

Salah satu latihan kecil adalah manusia mau menikmati makanan dengan jenis apa saja dengan "rasa lezat" ketika "seseorang mendapatkan kesulitan atau penderitaan" maka sang manusia sudah menjadi "pemenang kehidupan" karena pikiran, hati dan badan sudah dapat diolah menjadi  "happy".

Thanks

Oleh:
Gabriel Chanfarry H
Juru Tulis
15 Maret 2024

*Lampiran*


Tulisan pak Johann Karunia yaitu Cermin ke-27

Cermin 27  - The Kubler Ross Change Curve : Tahap Penolakan,  Marah dan Tawar menawar.

Dalam Cermin 12 plus dan 14, saya menceritakan tentang pengalaman saya bertemu dengan teman teman yang sedang dilanda masalah. Ada yang diserang penyakit berat, ada yang menghadapi masalah keuangan, musibah dalam keluarga, masalah dalam aktivitasnya dan ada pula yang kekeringan spiritual.
Kami semua  berempati dengan mereka tapi sering tidak dapat berbuat banyak, selain mendengar, menguatkan dan berdoa untuk mereka. Rencana dan kehendak Tuhan, memang sering sulit untuk dapat dimengerti dan diterima oleh manusia yang dalam perjalanan hidupnya sering harus melewati berbagai misteri penderitaan.

Ketika bertemu dengan  situasi demikian, saya kebetulan bertemu dengan seorang Frater (calon Imam) Jesuit yang sedang mendapat tugas pastoral di sebuah rumah sakit di Solo. Sebelum bertugas, dia dipersiapkan untuk memahami Kurva Perubahan Kubler Ross, agar bisa menghadapi kondisi pasien dan keluarga yang ditemuinya setiap hari.
Karena dalam menjalankan tugas pelayanan itu, dia dan para tenaga medis akan sering bertemu dan mendampingi pasien yang menderita penyakit parah yang kadang kadang sudah sulit disembuhkan. Belum lagi bertemu dengan anggota keluarga pasien yang berada dalam keadaaan labil karena  harus siap untuk menghadapi saat saat sulit itu. Khususnya saat kritis.

Dalam 2 Cermin berikut, saya ingin bagikan kepada teman teman, uraian tahapan dalam kurva itu menurut pengertian saya. Baik dengan kalimat saya sendiri
maupun kalimat kalimat yang saya kutib dari penjelasan tertulis tentang kurva itu. Saya membaginya dalam dua tulisan supaya tidak terlalu panjang. Semoga bermanfaat !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun