Mohon tunggu...
gabriel berwulo
gabriel berwulo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen Z Dibidang MSDM

28 Juni 2024   01:45 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:29 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai generasi karyawan baru, Gen Z mulai menunjukkan pengaruhnya di bidang Sumber Daya Manusia. Dengan keterampilan dan perspektif unik mereka, mereka mengubah cara kerja mereka. Artikel ini mengeksplorasi karakteristik utama pekerja Gen Z dan menawarkan tips bagi profesional HR tentang cara merekrut, mempertahankan, dan mengelola kumpulan talenta mendatang secara efektif. Era yang berbeda --- Generasi Z kini melangkah maju ke dunia kerja seiring dengan terus terjadinya perubahan di dunia profesional. Generasi ini lahir antara pertengahan tahun 1990an hingga awal tahun 2010an. Mereka membawa pandangan baru dan serangkaian kemampuan orisinal yang membawa bentuk baru ke dalam industri, terutama SDM. Agar tetap setara dengan perusahaan lain, organisasi harus mengetahui karakteristik pendekatan kerja generasi ini dan dampaknya terhadap sumber daya manusia mereka---mereka harus bertindak sesuai dengan karakteristik dan persyaratan sumber daya manusia.

Mengeksplorasi Kekuatan Gen Z

Tantangan tidak membuat Gen Z takut---mereka didorong oleh tujuan, memiliki kesadaran sosial, dan ahli dalam dunia digital.

Berikut adalah ikhtisar singkat tentang kekuatan mereka:

1. Ahli Teknologi: Dibesarkan di era teknologi, Gen Z dengan mudah beradaptasi dengan platform pembelajaran, alat komunikasi, dan otomatisasi di lingkungan kerja yang menghargai keterampilan ini.

2. Semangat kewirausahaan: Generasi Z menghargai otonomi dan fleksibilitas, sifat-sifat yang tertanam sejak tahun-tahun awal mereka di tengah booming gig economy. Preferensi mereka biasanya condong pada pekerjaan lepas atau memulai usaha wirausaha.

3. Pelopor keberagaman: Di antara semua generasi, Generasi Z adalah lambang keberagaman. Mereka bercita-cita untuk bekerja di lingkungan yang menghargai inklusivitas dan akuntabilitas sosial.

Menetapkan KPI untuk Gen-Z di bidang SDM berarti mendefinisikan kesuksesan dengan cara yang selaras dengan kekuatan dan nilai-nilai mereka. Berikut adalah gambaran sekilas tentang beberapa KPI yang disesuaikan untuk era baru ini:

1. Tingkat Keterlibatan dan Retensi Karyawan: Staf Gen Z cenderung memberikan hal-hal positif ke dalam lingkungan kerja. Melacak tingkat keterlibatan dan retensi dapat memberikan wawasan tentang efektivitas inisiatif mereka, serta memberikan gambaran tentang budaya tempat kerja secara keseluruhan.

2. Meskipun gagasan keberagaman dan inklusi mendapat tempat yang tinggi bagi Gen-Z. Ada tiga metrik yang dapat membantu melacak dampak strategi sumber daya manusia yang didorong oleh Gen-Z: persentase karyawan yang direkrut berdasarkan keberagaman, tingkat kepuasan karyawan berdasarkan demografi, dan persentase inklusivitas dalam kebijakan tempat kerja.

3. Partisipasi Pelatihan dan Pengembangan: Mengingat komitmen mereka untuk terus belajar, memantau partisipasi dalam program pelatihan dan pengembangan sangatlah penting. Tingkat partisipasi yang tinggi menunjukkan bahwa para profesional SDM Gen-Z secara efektif mempromosikan dan melibatkan karyawan dalam kegiatan peningkatan keterampilan.

4. Adopsi dan Pemanfaatan Teknologi: Menilai adopsi dan pemanfaatan teknologi SDM dapat mengungkap seberapa baik profesional SDM Gen-Z mengintegrasikan alat bantu digital ke dalam alur kerja mereka. Metrik seperti tingkat penggunaan perangkat lunak dan tingkat otomatisasi proses dapat memberikan wawasan yang berharga.

 Masa Depan SDM dengan Gen-Z

Seiring dengan semakin banyaknya Gen-Z yang memasuki dunia kerja, pengaruh mereka di bidang SDM akan semakin besar. Organisasi yang merangkul perspektif dan kekuatan unik mereka akan berada di posisi yang lebih baik untuk menarik talenta terbaik, mendorong inovasi, dan menciptakan tempat kerja yang inklusif. Dengan memahami dan memanfaatkan karakteristik Gen-Z, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan fungsi SDM mereka, tetapi juga membangun budaya organisasi yang dinamis dan berpikiran maju. Di dunia yang berubah dengan cepat ini, tetap selaras dengan kebutuhan dan aspirasi generasi terbaru di dunia kerja bukan hanya sebuah strategi untuk meraih kesuksesan-ini adalah sebuah keharusan.

GABRIEL HENDRIKUS BERWULO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun