Gabriella Sania Sigi CarolineÂ
XB/17
Teks rekon sering disebut cerita ulang merupakan teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu seseorang Tujuan teks rekon adalah menyampaikan informasi dan menghibur para pembaca.
Jenis teks rekon :
a. Teks rekon pribadi Teks rekon pribadi adalah cerita ulang yang isinya. menceritakan kejadian masa lalu yang pernah dialami oleh penulisnya.
b. Teks rekon faktual (informasional) Rekon faktual atau informasional adalah teks rekon yang isinya berisi kejadian faktual seperti teks berita yang memuat kisah heroik atau inspiratif (biasanya dalam bentuk biografi), eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
c. Teks rekon imajinatif Teks rekon imajinatif adalah teks rekon yang mengandung cerita imajinatif dengan lebih detail atau mendalam.
Ciri khusus :Â
(1) bersifat faktual atau imajinatif,Â
(2) menceritakan peristiwa masa lalu, danÂ
(3) disusun secara kronologis.
Struktur :Â
a. Orientasi (pengenalan), berisi informasi tentang siapa,di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
b. Peristiwa (insiden), yaitu rangkaian peristiwa yang terjadi dan biasanya disajikan berdasarkan urutan waktu (kronologis)
c. Resolusi/reorientasi (opsional), berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang sedang diceritakan. Namun, pada bagian ini bisa juga berisi pengulangan pengenalan yang disajikan pada bagian orientasi.
Ciri kebahasaan :Â
a. Menggunakan pronomina (kata ganti). Kata ganti yang sering digunakan dalam teks rekon berupa kata ganti orang, kata ganti pemilik, kata ganti penanya, kata ganti penunjuk, dan kata ganti tidak tentu.
b. Menggunakan verba (kata kerja). Kata kerja digunakan untuk menyatakan tindakan/ perbuatan yang dilakukan tokoh.
c. Menggunakan keterangan waktu lampau, yaitu waktu yang menyatakan sudah terjadi. Misalnya, pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, malam-malam, sesudah, sebelum, kemarin, sejak, dari.
d. Menggunakan kata yang menunjukan tempat.
Teks rekon akan menjadi sesuatu yang menarik jika diceritakan secara lisan dalam bentuk monolog. monolog merupakan mono drama yang dilakukan oleh seseorang di hadapan penonton seorang diri. Agar monolog dapat menarik beberapa hal yang perlu diperhatikan adalahÂ
1. penghayatan dan mimik
2. gestur atau gerakan badanÂ
3. intonasiÂ
4. vokal dan pelafalanÂ
5. naskah monolog
Langkah menulis :Â
1. Menentukan topik yang akan ditulis dalam teks rekon. Topik yang baik adalah topik yang berkaitan dengan peristiwa luar biasa.
2. Membuat kerangka sesuai struktur teks rekon yang terdiri atas tiga bagian, yaitu (a) orientasi, (b) kejadian, (c) reorientasi.
3. Mengidentifikasi data, fakta, dan informasi dari peristiwa tersebut untuk dimasukkan ke tiga tahapan di atas.
4. Rangkaikan informasi yang telah dikelompokkan dengan menggunakan ciri kebahasaan teks rekon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H