Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

mengasihi sebagaimana Allah mengasihi Situs ini membagikan pembahasan-pembahasan terkait teologi, pengetahuan umum, renungan pribadi dan pengalaman perjalanan iman

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemeliharaan Tuhan kepada Orang Beriman

14 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pemeliharaan Tuhan kepada orang yang beriman

(2 Tesalonika 3:1-3)

1Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,

2dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

3Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

Pemeliharaan Tuhan adalah bukti dari Kesetiaan Tuhan

Pemeliharaan Tuhan terjadi kapan pun di manapun dan kepada siapapun juga dan ini berlangsung secara terus menerus di sepanjang kehidupan kita. Tuhan tidak hanya sekedar memelihara kita dari bahaya yang mengancam fisik kita tetapi juga keselamatan jiwa kita. Sejak awal kehidupan oang percaya tidak lepas dari yang namanya penindasan dan penganiayaan dari orang-orang yang tidak senang dengan keberadaan murid Kristus. Sekalipun demikian kita dapat melihat secara luar biasa pemeliharaan-Nya terus terjadi bahkan gereja semakin berkembang dan semakin tersebar luas di berbagai daerah.

Pemeliharaan Allah nyata terlihat sejak awal gereja berkembang selama masa penganiayaan oleh kekaisaran Romawi, banyak orang Kristen dipaksa untuk beribadah secara rahasia di katakombe (kuburan bawah tanah) untuk menghindari penangkapan dan eksekusi. Meskipun mereka hidup dalam ketakutan akan penganiayaan, Tuhan tetap memelihara mereka dan memungkinkan gereja untuk bertahan dan bahkan berkembang dalam kondisi yang sangat sulit. Perlindungan ini menunjukkan bahwa meskipun manusia merencanakan kejahatan, Tuhan masih berdaulat dan menjaga umat-Nya.

Selama peristiwa genosida di Rwanda, banyak orang Kristen mengalami kekerasan yang mengerikan seperti Perang Saudara di Rwanda (1994). Namun, ada banyak kesaksian tentang bagaimana Tuhan memelihara orang-orang yang bersembunyi di gereja atau di tempat-tempat perlindungan lainnya. Beberapa orang Kristen selamat dari pembantaian secara ajaib, meskipun risiko yang mereka hadapi sangat besar. Kejadian-kejadian ini sering dilihat sebagai bukti pemeliharaan Tuhan di tengah kejahatan manusia yang ekstrem.

Kesaksian baru banyak misionaris dan pekerja Kristen yang bekerja di zona konflik atau di negara-negara di mana agama Kristen dilarang atau dianiaya. Mereka sering melaporkan bagaimana Tuhan melindungi mereka dari bahaya dan memberikan jalan keluar dari situasi yang berpotensi mematikan. Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa pemeliharaan Tuhan terus berlanjut hingga saat ini, memberikan kekuatan dan perlindungan kepada mereka yang melayani-Nya di tempat-tempat yang berbahaya.

Pemeliharaan Tuhan dari kejahatan manusia bukan berarti orang Kristen selalu terhindar dari penderitaan atau kesulitan, tetapi menunjukkan bahwa Tuhan hadir dan bekerja dalam situasi yang paling sulit sekalipun, memberikan kekuatan, perlindungan, dan jalan keluar yang tidak terduga. Ini semua memperlihatkan kesetiaan Tuhan dalam menjaga umat-Nya di tengah kejahatan dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun