Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti di Balik Nama

14 Oktober 2023   22:43 Diperbarui: 14 Oktober 2023   22:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MAKSUD PEMBERIAN NAMA

Setiap orang tua memberikan nama kepada anak-anaknya dengan maksud dan tujuan tertentu. Tentunya maksud ini adalah maksud yang baik yaitu supaya dengan nama tersebut seorang anak yang menyandang nama itu hidup sesuai dengan namanya.

Misalnya saja seperti orang Jawa memberi nama anaknya SUGIARTO dengan harapan bahwa anaknya kelak menjadi orang yang sukses, kaya dan memiliki banyak harta sehingga dapat hidup dengan bahagia. Ada juga yang diberi nama SUGENG dengan harapan selalu terhindar dari malapetaka dan selalu diselamatkan dari hal-hal yang buruk.

Meskipun demikian ada juga beberapa orang tua yang tidak tahu arti nama dari anak-anaknya. Walaupun demikian sebagian besar sudah memikirkannya sejak anaknya masih dalam kandungan.

Demikian juga dalam Alkitab. Para bapak leluhur kita memberikan nama kepada anak-anaknya dengan harapan yang Indah dan masing-masing memiliki nama dan biasanya nama itu diberikan sesuai dengan pengalaman yang dialami selama proses mengandung sampai melahirkan.

OTORITAS PEMBERIAN NAMA

Setiap nama pasti diberikan oleh orang tua masing-masing anak. Tidak mungkin ketika lahir anak itu request nama dan menamai dirinya sendiri.

Tetapi ada juga nama-nama secara khusus dalam Alkitab yang bukan dari orang tuanya dan bukan juga dari orang lain. Melainkan langsung dari Tuhan.

Seperti halnya Adam, Abraham, Sara, Ismael, Ishak, Israel (Yakub), Yohanes (Lukas 1:13) dan Yesus.

ALASAN MEMBERI NAMA YESUS Nama Yesus tidak diberikan oleh Allah secara asal-asalan. Nama Yesus juga bukanlah nama yang baru bagi masyarakat yang ada pada waktu itu.

Jika memang bukan nama yang baru kenapa nama tersebut yang diberikan dan kenapa tidak diberi nama yang baru ?

Inilah keunikan yang harus kita pelajari bersama terkait dengan nama Yesus. Pada Zaman Tuhan Yesus nama Yesus tidak asing lagi. Maksudnya bahwa nama tersebut sudah muncul sejak 2000 th yang lalu yakni ketika bangsa Israel berada di Padang gurun menuju ke tanah Kanaan. Nama Yesus adalah nama yang sama dengan nama Yosua Bin Nun yang berarti TUHAN PENYELAMAT.

Yosua yang sebelumnya memiliki nama Hosea diubah oleh Musa menjadi Yosua dengan maksud yang indah. Tuhan mengizinkan hal ini terjadi karena Tuhan merancang kan hal-hal yang besar yang akan terjadi pada Yosua. Dan ternyata benar bahwa Yosua sepanjang hidupnya menjadi pemimpin yang sangat berpengaruh bagi bangsa Israel setelah Musa. Yosualah yang memimpin bangsa Israel untuk menduduki tanah Kanaan.

Nama Yosua juga sangat berkaitan dengan nama yang diberikan untuk anak Maria yaitu Yesus.

Nama "Yesus" berasal dari bahasa Ibrani Yesus (Ibrani: - YEHOSHUA, artinya "YHVH menyelamatkan"); atau - YESYUA', yd-syn-vv-'ayin transliterasi lain menyederhanakannya dengan aksara - YESHUA' saja (Ibrani-Aramaik, ibarat Alexander menjadi Alex). Nama ini yakni menunjuk kepada Kristus sebagai Juruselamat (Ibrani: - MOSHIA).

Alkitab berkata, Juru Selamat adalah YHVH sendiri :

Yesaya 43:11

LAI TB, Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.

KJV, I, even I, am the LORD; and beside me there is no saviour.

Hebrew,

Translit interlinear, 'ANOKHI {Aku} 'ANOKHI {Akulah} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) VE'EIN {dan tidak ada} MIBAL'ADAI {selain daripada-Ku} MOSHI'A' {Juru-selamat, noun common masculine singular absolute }

Janji Allah sebagai Juru Selamat digenapi dengan lahirnya Sang Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus.

Dalam Yesaya 43:11 Alkitab berkata, Juruselamat (Ibrani: - MOSHIA) adalah YHVH sendiri. Dalam penggenapan-Nya, yaitu kelahiran-Nya ke Bumi, Malaikat Gabriel menyebut - YHVH, Allah yang inkarnasi ini dengan gelar: Juruselamat ( - MOSHI'A'):

Matius 1:21

LAI TB, Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Lukas 2:11

LAI TB, Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud

KJV, For unto you is born this day in the city of David a Saviour, which is Christ the Lord.

Apa yang dilakukan oleh Yosua sebenarnya itu menggambarkan bagaimana Yesus yang juga menjadi pemimpin bagi manusia yang bukan hanya bangsa Israel melainkan semua manusia yang mau datang dan percaya serta mengandalkanNya.

Nama Yesus ini memang banyak. Namun gelar dari nama Yesus anak Maria inilah yang membedakannya dari Yesus yang lain. Alkitab menyebutkan bahwa Yesus adalah Kristus yang juga disebut sebagai Immanuel. Hal ini berarti diriNya akan memimpin dan menyertai orang yang mengikutinya sampai selama-lamanya.

Yosua memang memimpin tapi hanya bangsa Israel dan kepemimpinannya dapat berakhir. Berbeda dengan Yesus yang tidak pernah berakhir..

Nama Yesus anak Maria merupakan nama diri yang memang sudah dinubuatkan jauh-jauh hari sebelumnya. Yaitu nubuat tentang Juru Selamat yang akan menyelamatkan manusia yang sudah berdosa dihadapan Allah. Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak dalam kejadian 3:15 kemudian diulang-ulang oleh para nabi-nabi yang terdahulu dalam sebuah perjanjian maupun nubuatan. Kemudian digenapi 2000 tahun yang lalu yaitu melalui kelahiran yang ajaib bunda Maria.

YESUS ADALAH BENAR-BENAR MANUSIA

KelahiranNya memang sungguh-sungguh ajaib dan sangat nyata. Dituliskan bahwa Yesus lahir di Betlehem yaitu di kota Daud. Kelahiran ini merupakan bukti nyata bahwa Yesus adalah manusia.

Bukti bahwa Yesus adalah manusia Dia dapat merasakan lelah, haus, kemudian makan seperti manusia pada umumnya dan mati.

YESUS BENAR-BENAR ALLAH

Kelahiran Yesus merupakan kelahiran yang tidak lazim sebab dilahirkan melalui seorang perawan dan berbeda dengan kelahiran yang lainnya. Yesus dilahirkan dan bahkan di sebut Kudus Anak Allah.

Apakah Yesus itu Allah ? Ya, Yesus adalah Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1:1-3, 14). Dia adalah Allah yang kemudian merendahkan diriNya dengan mengambil rupa seorang hamba yang setia sampai mati (Filipi 2:8-9). Kematian-Nya dimaksudkan untuk melunasi semua hutang dosa manusia, hal ini dapat dimengerti melalui perkataanNya di kayu salib yang secara singkat berbunyi TELESTAI  yang berarti lunas dibayar.

Semua hutang dosa yang tidak bisa dibayar oleh manusia telah lunas dibayar oleh Yesus Kristus melalui kematianNya yang berdarah di kayu salib. namun kematian-Nya disambut dengan kebangkitanNya pada hari yang ke-3. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya sekedar nama diri melainkan menunjuk pada Pribadi Yesus yang adalah YHWH yang menjadi satu-satunya Juru Selamat yang hidup.

Jika keselamatan dari YHWH maka jelas satu-satunya Jalan adalah Yesus. Sebab Yesus adalah YHWH

Hanya Yesus yang bangkit dari kematianlah yang dapat melepaskan manusia dari kuasa maut.

Hanya Yesus yang tidak berdosalah dapat menebus dosa manusia.

Hanya Yesus tetap Hiduplah yang dapat memberi hidup kekal bagi manusia.

Dan di dalam Yesuslah keselamatan itu nyata, dan sempurna. Sebab:

Kisah Para Rasul 4:12 (TB)....Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

GBU All..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun