Mohon tunggu...
Gabriela FeliciaAlvis
Gabriela FeliciaAlvis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Negatif yang Terkandung dalam Vape Terhadap Janin dan Ibu Hamil

3 Januari 2024   22:35 Diperbarui: 3 Januari 2024   22:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nikotin dapat mengurangi produksi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu yang menyusui. Kadar hormon prolaktin yang rendah dapat menyebabkan tubuh ibu tidak mampu memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup, sehingga bayi dapat mengalami kekurangan ASI dan berpeluang untuk menyapih terlalu dini. Efek menyapih terlalu dini adalah bayi dapat merasa frustasi, marah atau sedih, terutama ketika mereka masih sangat menikmati menyusui serta lebih mudah sakit. ASI yang terpapar nikotin dapat menyebabkan kolik pada bayi. Kondisi ini merupakan situasi ketika bayi menangis tanpa alasan yang jelas secara berlebihan, yaitu sekitar 3 jam atau lebih dalam sehari. 

Selain kolik, paparan nikotin dari vape juga dapat menurunkan kualitas tidur bayi. Studi menemukan bahwa bayi cenderung tidur lebih singkat dan kurang nyaman jika ibunya merokok. Tidak hanya pola tidur bayi saja yang bisa terganggu, ibu yang menyusui juga dapat mengalami hal yang sama.

Bayi dan ibu hamil yang terpapar nikotin pasti akan berbeda kesehatan fisiknya dibandingkan tidak terpapar nikotin sama sekali. Ibu hamil yang masih mengonsumsi vape memiliki angka yang cukup tinggi mencapai 27%, dampak negatif dari nikotin ini adalah berat badan bayi yang tidak normal saat diluar kandungan karena kelainan genetik. 

Banyak dari ibu hamil menganggap vape lebih baik daripada rokok tembakau padahal vape lebih berbahaya dari rokok tembakau karena tabung besar yang ada pada vape memuat nikotin yang lebih banyak dari pada rokok tembakau. Pria ternyata lebih sedikit mengonsumsi vape dibandingkan perempuan, karena pria lebih menyukai rasa yang pahit sedangkan perempuan cenderung menyukai rasa yang manis dan bau yang harum. Banyak mengonsumsi vape jelas mempengaruhi kesehatan dan akan membuat setiap orang yang mengonsumsi akan kecanduan karena adanya zat adiktif berbentuk nikotin sekitar 3,6%. Bahaya lain bagi perempuan adalah di tuba falopi bisa menyebabkan syarat mirip kehamilan ektopik, di mana sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat mencapai rahim dan malah menempel pada luar rahim.

Statista. (2020). Share of individuals who smoked during pregnancy in Finland from 2010 to 2020

Statista. (2023). Shortened life expectancy due to smoking in the United States, by gender.

Statista. (2022). Share of pregnant women smoking at time of delivery in England from 2006/07 to 2022/23.

Our World in Data. (2020) Share of woman who are smoking

Info Sehat FK UI. (2022) Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Konvensional, Apa Saja Bahaya Vape Rokok?

National Institues of Health (2021) Vaping dalam Kehamilan: Tinjauan Sistematis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun