Mohon tunggu...
Gabriela Elena
Gabriela Elena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Menggunakan Logika serta Bahasa sebagai Warga Negara Indonesia

8 April 2022   13:30 Diperbarui: 8 April 2022   13:31 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geladi Hominisasi yang diselenggarakan pada tanggal 2 April 2022, memberikan banyak sekali wawasan bagi para mahasiswa/I mengenai seberapa pentingnya menjadi generasi muda yang peduli terhadap kemajuan negara kita, yaitu bangsa Indonesia. Berawal dari tugas pra-geladi yang memberikan seputar pertanyaan mengenai generasi muda dan kewargenagaraan hingga pada saat acara berlangsung, setiap kelompok yang sudah dibentuk diberikan sebuah tema yang berkaitan dengan Indonesia. Kelompok saya mendapatkan tema mengenai Kartini, yang menjunjung hak kesetaraan wanita dalam bentuk literasi serta Pendidikan. Saya belajar bahwa relevansi perjuangan Kartini pada zaman ini sangatlah nyata, karena arus informasi yang semakin deras membuat banyaknya disinformasi. Dalam hal ini, masyarakat banyak menerima berita hoax tanpa melakukan filtrasi.

Warga negara yang baik akan selalu memikirkan kemajuan bangsanya. Kemampuan menggunakan logika dapat membantu seseorang untuk menemukan dan menyelesaikan sebuah masalah, sehingga permasalahan yang Bangsa Indonesia hadapi mendapatkan solusi dan dapat teratasi. Namun, semua pemikiran ini perlu disampaikan dengan benar dan jelas, itulah mengapa dibutuhkan sebuah alat untuk menyampaikan logika yaitu bahasa. Kemampuan bahasa sangatlah penting, karena bahasa akan menunjukkan baik atau buruknya hasil dari sebuah pemikiran. Maka dari itu kemampuan serta keselarasan logika dan bahasa sangat dibutuhkan oleh warga Indonesia.

Manfaat yang saya dapatkan dengan mengikuti geladi Hominisasi adalah saya mampu meningkatkan kemampuan berpikir yang semakin kritis terhadap suatu pandangan melalui proses diskusi dengan anggota kelompok. Dalam hal ini, setiap individu dapat bertukar pikiran serta pandangan terhadap suatu isu, sehingga dapat menghasilkan sebuah gagasan-gagasan baru. Selain itu, saya mempelajari bagaimana cara menyatakan suatu ide melalui media digital dengan cara yang kreatif yaitu presentasi, namun dapat disampaikan sesingkat mungkin. Dan dalam hal ini, bisa menjadi inspirasi kedepannya jika sewaktu-waktu saya sebagai generasi muda perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kepedulian terhadap kewarganegaraan, bisa disajikan secara kreatif, inspiratif, dan singkat.

Meningkatkan kemampuan berpikir dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain adalah sebagai berikut (1) memulai kebiasaan untuk mempertanyakan sesuatu; Dengan banyak bertanya semakin banyak pula informasi yang didapatkan, sehingga itu akan meningkatkan sensitifitas pikiran untuk berfikir lebih dalam. (2) bersosialisasi dengan oran lain; Berkomunikasi dengan orang lain dapat memperluas perspektif dan menambah pengetahuan, juga dapat mempelajari cara berpikir orang lain, sehingga dengan banyak memahami sudut pandang pikiran akan mudah mengabil suatu keputusan di dalam segala keadaan, (3) Melakukan hobi yang kreatif; Melakukan hal kreatif dapat membantu pikiran untuk lebih konsentrasi, sehingga berguna dalam pengambilan suatu keputusan yang penting, (4) Berpikir panjang sebelum memutuskan sesuatu; Berpikir panjang dapat meminimalisir kesalahan dalam mengambil keptusan, karena terdapat proses dalam menganalisa suatu masalah, (5) Selalu berpikir secara objektif; Berpikir secara objektif sangatlah penting untuk mengambil keputusan yang penting, karena itu akan selalu membuat pikiran terjaga sehingga tetap fokus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun