Mohon tunggu...
Gabriel Radya Wibisana
Gabriel Radya Wibisana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya mempunyai ketertarikan dalam bidang sosial terutama yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tempat-tempat yang Semakin Terkenal Setelah Dijadikan Latar Film!

7 Desember 2023   21:33 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai keterkenalan suatu film, tentu tak lepas dari banyak faktor yang ada di dalamnya. Mulai dari faktor manusia seperti aktor yang bermain dan sutradara sebagai otak produksi film tersebut, faktor teknis seperti peng-editan, kualitas gambar, hingga latar suara, sampai faktor diluar hal tersebut seperti lokasi atau latar sebuah film.

Misalnya dari faktor  aktor saja, kadang para penonton bahkan bertengkar tentang siapa yang lebih cocok memainkan peran tersebut, hal ini biasa terjadi pada film-film marvel yang biasanya sudah ada spoiler dari fansclub atau pihak fansnya. Namun tak hanya pada marvel, seperti pada james bond saat sebelumnya selalu diperankan orang kulit puith dan tiba-tiba ada rumor bahwa akan diperankan oleh Idris Elba, para fans sempat berdebat hebat dan viral di beberapa sosial media.

Namun kali ini, yang akan dibahas bukanlah aktornya, melainkan latar tempatnya. Banyak kemudian latar tempat menjadi suatu hal yang menarik mata dalam film, bahkan hingga akhirnya terkenal dan menjadi wishlist orang banyak untuk dikunjungi. Misalnya gunung semeru dalam film 5cm, gereja ayam dalam film ada apa dengan cinta 2, hingga film terkenal seperti harry potter dengan peron kereta 9 3/4, dan james bond dengan pulau khao ping kan di Thailand.

Hal tersebut pada akhrinya dapat mempengaruhi kehidupan sesungguhnya dan menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat, misalnya meningkatkan ekonomi masyarakat. Pulau Khao Phing Kan misalnya, karena pulau tersebut berhasil terkenal lewat film James Bond pada tahun 1974, Bahkan kemudian pulau tersebut juga disebut sebagai James Bond Island, anda bisa menuliskan dan mencarinya di google dengan nama James Bond Island maka akan keluar hasil Pulau Khao Phing Kan tersebut.

Berdasarkan data yang ada pada 2015 oleh kompas, dalam 1 hari yang ada para wisatawan yang mengunjungi James Bond Island dapat mencapai 1000 orang dalam sehari. Hal ini karena memang dari gugusan pulau yang ada di Phi Phi Island, James Bond Island menjadi pulau terfavorit dan pulau yang paling ditunggu-tunggu oleh para wisatawan. Hal ini pada akhirnya tidak hanya membantu penduduk sekitar daerah tersebut, namun bahkan juga pendapat negara Thailand karena jumlah turis mancanegara yang besar.

Selain James Bond Island yang ada di Thailand, tempat lainnya adalah Peron 9 3/4 yang ada di Stasiun King's Cross di London. Tempat ini menjadi ikon ikonik karena dalam film Harry Potter, ditampilkan scene para murid Hogwarts berjalan menembus sebuah pilar di stasiun untuk sampai di dunia tersebut. Rupa-rupanya hal tersebut benar adanya di dunia nyata, hal ini membuat tempat tersebut ramai akan wisatawan.

 

Menurut Mardiana dalam Detiktravel 2017, tempat tersebut dijadikan tempat wisata foto, dan dibanderol dengan harga tiket 9,5 pounds atau 170 ribu rupiah. Tempat yang didirikan pada tahun 2016 tersebut juga menjadi tempat penjualan official merch harry potter, termasuk novel, baju dan jubah, hingga tongkat sihir, dll.

Kira-kira begitulah bagaimana suatu film dapat memberikan dampak sosial di kehidupan nyata melalui latar tempatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun