Mohon tunggu...
Gabriel Lulus Puji Hantoro
Gabriel Lulus Puji Hantoro Mohon Tunggu... Lainnya - BPTP Pontianak

POPT Ahli Madya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kemudahan Akses Konsultasi Perlindungan Perkebunan Melalui Perangkat Digital

26 September 2023   12:31 Diperbarui: 26 September 2023   12:42 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(DiKLIK BPTP Pontianak)

Perkembangan perangkat telekomunikasi disertai berbagai aplikasi digital begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir dan sudah bergeser menjadi salah satu kebutuhan primer bagi sebagian kalangan. Berbagai jenis informasi dapat diperoleh dengan cepat bahkan kejadian dapat diakses realtime oleh para penggunanya. Bermacam Artificial Intellegence disematkan pada perangkat-perangkat terbaru untuk memberikan pengamalaman unik berselancar di dunia maya. Dalam bidang pemerintahan, Pemerintah Indonesia mulai mengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada penggunanya. Mengutip data Kominfo, hasil United Nations E-Governtment Survey yang dilaksanakan pada tahun 2022, Indonesia naik ke peringkat 77 pada tahun 2022 dari peringkat 88 pada tahun 2021.

Hal ini mendorong semangat Balai Proteksi Perkebunan (BPTP) Pontianak dalam meningkatkan akselerasi layanan publik khususnya perlindungan perkebunan sesuai tugas dan fungsinya. Sebagai unit kerja Direktorat Perlindungan Perkebunan yang melaksanakan layanan publik dalam bidang perlindungan perkebunan, BPTP Pontianak memandang perlu adanya transisi pelayanan publik secara konvensional menjadi layanan berbasis aplikasi agar layanan publik yang dimiliki dapat dengan efektif dan efisien menjangkau seluruh wilayah kerjanya.  

Salah satu layanan publik digital yang dikembangkan adalah Aplikasi DiKLIK. Aplikasi DiKLIK atau kependekan dari Digitalisasi Konsultasi, Layanan Laboratorium, Informasi Teknis dan Kerjasama adalah salah satu aplikasi layanan publik yang dikembangkan BPTP Pontianak untuk dapat memberikan layanan kepada seluruh mitra kerja yang ada di wilayah kerjanya. Sejak diluncurkannya pada tahun 2022 lalu sudah tercatat 194 petani, 38 pengguna intansi dan 33 kelompok tani yang mengunduh dan memanfaatkan aplikasi ini. Jumlah ini tentunya belum seberapa dibandingkan jumlah petani yang ada di Pulau Kalimantan dan perlu untuk terus menerus disosialisasikan.

Pemilihan aplikasi ini didasari atas meningkatnya kebutuhan informasi pengembangan atau budidaya tanaman perkebunan, jenis-jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perkebunan dan cara pengendaliannya, kebutuhan mitra kerja untuk dapat melakukan konsultasi teknis, media untuk menyampaikan informasi teknis perlindungan perkebunan dan memperoleh layanan kerjasama di bidang perlindungan tanaman secara mudah dan murah. Gagasan pengembangan aplikasi berbasis Android ini juga muncul karena keterbatasan jumlah petugas pengamat OPT yang ada di BPTP Pontianak maupun pada instansi terkait di Kabupaten Kota wilayah binaan. Sebagai gambaran, luas perkebunan rakyat di Kalimantan Barat menurut data Kalimantan Barat Dalam Angka tahun 2023 adalah seluas 999.776,78 hektar tersebar di 14 Kabupaten Kota di Kalimantan Barat. Dengan jumlah petugas pengamat OPT yang dimiliki BPTP Pontianak tidak lebih dari 30 orang, tentunya jauh dari cukup untuk dapat memberikan layanan kepada seluruh pekebun yang ada.

Diperlukan introduksi berupa pemanfaatan teknologi informasi sebagai inovasi yang dapat dengan mudah digunakan oleh mitra kerja dan petani pekebun untuk mengakses informasi dan melakukan pelaporan konsultasi perlindungan perkebunan. Inovasi teknologi dipastikan akan memperpendek jarak tempuh sehingga memangkas biaya serta memperpanjang waktu layanan bagi pengguna karena dapat diakses 7 kali 24 jam.

Modul yang dimiliki dalam aplikasi ini diantaranya modul Konsultasi Perkebunan dengan sub modul Konsultasi Teknis dan Lapor OPT, modul Layanan Perkebunan yang dapat digunakan untuk pengajuan permohonan identifikasi agens hayati dan OPT serta uji mutu agens hayati, Modul Informasi Perkebunan dan Modul Kerja Sama.

(DiKLIK BPTP Pontianak)
(DiKLIK BPTP Pontianak)

Dalam modul Konsultasi Perkebunan pengguna dapat menyampaikan konsultasi mengenai permasalahan kegiatan usaha budidaya perkebunan baik onfarm maupun off farm dan melaporkan kejadian serangan hama penyakit. Melalui modul informasi teknis, para pengguna dapat mengunduh berbagai informasi teknis terkait perlindungan tanaman berupa brosur, poster, buletin. Sedangkan modul Kerjasama disediakan untuk memfasilitasi pengguna yang ingin berkerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perlindungan tanaman, fasilitasi peminjaman peralatan pengendalian hama dan penyakit tanaman, magang pada laboratorium maupun instalasi yang ada di BPTP Pontianak.

Untuk saat ini jenis layanan yang paling banyak digunakan adalah layanan konsultasi teknis dan diikuti dengan layanan pelaporan OPT.  Rancangan sederhana pada aplikasi ini ditujukan agar aplikasi dapat digunakan oleh seluruh kalangan, mengingat masih adanya kesenjangan penguasaan teknologi informasi pada sebagian masyarakat. Cukup dengan mengunduh, melakukan pendaftaran diri maka pengguna akan dapat mengakses layanan-layanan publik BPTP Pontianak melalui aplikasi. Untuk melakukan pelaporan serangan hama atau penyakit yang ada di kebunnya, pengguna cukup memotret gejala serangan atau hama penyakit yang menyerang tanaman, kemudian menggunggah foto tersebut melalui aplikasi. Ketika sudah berhasil menggunggah, maka pengguna akan mendapatkan nomor tiket layanan.

Salah satu keunggulan sistem layanan ini adalah pengguna akan mendapatkan nomor tiket spesifik untuk pengajuan konsultasi, laporan dan pengajuan kerjasama. Notifikasi nomor tiket akan dikirimkan kepada pelanggan melalui pesan whatsapp yang didaftarkan. Pada nomor tiket tercantum informasi proses atas pengajuan layanan yang diminta oleh pelanggan sehingga pelanggan dapat mengetahui perkembangan progres tanggapan konsultasi, laporan maupun permohonan kerjasama yang diajukan. Pada akhir proses, pengguna akan memperoleh tanggapan berupa rekomendasi teknis, persetujuan kerjasama yang dapat diunduh oleh pengguna melalui perangkat yang dimiliki.

Pada beberapa kejadian, laporan serangan OPT yang disampaikan akan ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan dan identifikasi OPT yang menyerang oleh petugas BPTP Pontianak. Hal ini dilakukan agar tidak salah dalam memberikan rekomendasi teknis dan melakukan tindakan pengendalian jika diperlukan.  

Dalam konteks peningkatan kinerja dan daya saing, aplikasi DiKLIK merupakan upaya peningkatan kualitas layanan publik BPTP Pontianak khususnya dalam hal perlindungan tanaman secara real time tanpa dibatasi waktu dan tempat. DiKLIK dapat digunakan oleh para mitra dan pekebun yang tidak dapat memperoleh layanan secara konvensional melalui tatap muka secara langsung. Diharapkan pada era digital ini aplikasi DiKLIK dapat menjadi tulang punggung dari pelaksanaan tugas dan fungsi BPTP Pontianak seiring sejalan dengan layanan konvensional yang masih diterapkan. Selain itu, pengembangan dan pemanfaatan aplikasi layanan publik ini merupakan kontribusi nyata BPTP Pontianak dalam mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dicanangkan oleh Presiden RI melalui Perpres 95/2018 tentang SPBE.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun