Mohon tunggu...
Gabriel KukuhWirayudha
Gabriel KukuhWirayudha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan di Hutan Ajaib

4 November 2023   10:30 Diperbarui: 4 November 2023   10:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu hari, di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, tinggal seorang anak laki-laki bernama Bima. Bima adalah anak yang penuh dengan rasa keingintahuan. Ia selalu ingin tahu apa yang terjadi di luar desanya, terutama di hutan yang selalu dianggap misterius oleh penduduk desa.

Suatu pagi, Bima memutuskan untuk menjelajahi hutan itu sendirian. Dia mengenakan topi, membawa tas kecil, dan membawa bekal dari ibunya. Ia berjalan masuk ke dalam hutan yang penuh dengan pepohonan tinggi dan semak-semak yang lebat.

Selama perjalanan di hutan, Bima melihat berbagai jenis tumbuhan dan binatang yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ia sangat terkesan dengan keindahan alam. Tapi ketika matahari mulai terbenam, ia menyadari bahwa ia tersesat di dalam hutan yang begitu besar.

Bima mencoba untuk mencari jalan pulang, tapi semakin ia berjalan, semakin bingung ia menjadi. Malam pun datang, dan Bima merasa ketakutan. Ia duduk di bawah pohon besar, menangis, dan merindukan keluarganya.

Saat ia sedang bersedih, tiba-tiba muncul seekor burung hantu besar. Burung hantu itu berbicara kepadanya, "Jangan khawatir, anak muda. Aku bisa membantumu pulang ke desamu."

Bima sangat terkejut. Ia mengikuti burung hantu itu yang membimbingnya keluar dari hutan dan kembali ke desanya. Saat mereka sampai di pinggir hutan, burung hantu itu berkata, "Ingatlah, dunia ini penuh dengan keajaiban, tetapi kamu juga harus bijak dan hati-hati."

Bima berterima kasih kepada burung hantu dan berlari pulang ke rumahnya. Ia merasa bersyukur telah menjalani petualangan yang mengajarkannya banyak hal. Dari hari itu, ia tidak lagi merasa takut menjelajahi hutan, tapi selalu dengan hati-hati dan penuh rasa ingin tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun