Mohon tunggu...
gabel gabriella
gabel gabriella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta.

Halo! Saya merupakan mahasiswa aktif prodi Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta. Laman ini akan berisikan tulisan dari pada tugas kuliah saya. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat untuk semua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berbahasa Ala Millenial: Baik dan Benar Tidak Harus Baku

22 Juli 2021   01:09 Diperbarui: 22 Juli 2021   01:27 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para calon Praktisi Humas harus mampu berbahasa dengan baik dan benar. Namun, berbahasa baik dan benar tidak meluluh dengan penggunan bahasa yang baku. Hal tersebut menjadi salah satu uraian yang di sampaikan dalam acara PREMIS perdana yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta, Minggu (18/7/2021).

" Di era saat ini, dimana banyak dari kita para mahasiswa yang terkadang suka lalai dalam berbahasa. Terutama disaat daring seperti saat ini, perlu banget untuk lebih concern dan memperhatikan gaya bahasa kita saat berkomunikasi dengan orang lain. Harus paham dengan siapa kita berbicara. Tidak harus baku, penggunaan EYD yang tepat. seperti Salah satu contoh saat  nge-chat dosen. Walau online, etika bahasa itu harus tetap di jaga", papar Bayu Aji Prasetya sebagai pembicara.

Bayu Aji Prasetya, yang merupakan finalis Duta Bahasa Jawa Tengah 2019 serta mahasiswa berprestasi FIB UNS 2019 juga menjelaskan bahwa  berbahasa menjadi salah satu sarana dalam peningkatan personal branding yang kuat.. Pria asal Banjarnegara ini menceritakan bahwa dengan bahasa "ngapak" membuat dia terlihat berbeda dengan lainnya. Walau tidak sedikit juga yang sering menertawakannya dengan dialek yang ia miliki. Tetapi, hal tersebut justru yang membuat dirinya berbeda dengan orang lain serta lebih dikenal.

Muhammad Zikro selaku Ketua Panitia menjelaskan pemilihan tema ini relevan dengan kondisi saat ini dimana setiap orang khususnya anak muda  dituntut untuk harus mengerti serta paham mengenai etika berbahasa. " Harapan pada PREMIS perdana ini tentu seluruh mahasiswa Humas semakin paham caranya berbahasa yang baik gimana, terutama juga untuk adik- adik Mahasiswa Baru yang akan masuk dunia perkuliahan. Dan tentu pada PREMIS berikutnya, teman -- teman juga tetap antusias."

Sekedar diketahui, Public Relations Major Intellectual Seminar (PREMIS) merupakan sebuah seminar yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa Hubungan Masyarakat UPNVY sebagai salah satu satu sarana dalam peningkatan mutu para calon Humas Muda. PREMIS ini akan terus membahas materi yang masih berhubungan dengan dunia Public Relations. Tujuannya agar para mahasiswa mendapatkan ilmu lebih serta dapat meningkatkan skill dalam diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun