Mohon tunggu...
Gabby Indrawati
Gabby Indrawati Mohon Tunggu... -

Calon CEO

Selanjutnya

Tutup

Film

Usaha Memurnikan Dunia Sihir dalam Semesta JK Rowling

25 November 2018   12:00 Diperbarui: 25 November 2018   12:09 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit : https://i2.wp.com/www.holidaymatinee.com

Sementara Voldemort, musuh bebuyutan Harry meninggalkan identitas ayahnya yang seorang manusia agar darahnya bersih dari "kotoran". Voldemort muda, Tom Riddle percaya ia lah keturunan penyihir legendaris Salazar Slytherin yang memang tak suka bergaul dekat-dekat manusia. Mereka berdua juga kompak mendoktrin para pengikutnya untuk percaya keunggulan pure blood.

Karakteristik masyarakat Jogja yang amat terbuka dan toleran tentu sangat berbeda dengan sifat musuh-musuh Harry Potter dan Newt Scamander. Masyarakat Jogja terbuka, siapa pun yang akan mewakili mereka di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Masyarakat mengaku tidak akan termakan isu putera daerah dalam Pemilu tahun depan. Yang terpenting adalah kinerjanya.

Meskipun tidak lahir di Jogjakarta, calon anggota DPR RI, Bambang Soepijanto sudah menganggap kota ini sebagai kota keduanya. Bagaimana tidak, mantan Dirjen Planologi ini akan sampai pada jabatan tinggi melalui kawah candradimuka Jogjakarta. 

Bambang Soepijanto berkuliah di UPN "Veteran" Yogyakarta dan lulus tahun 1983. Penerima piagam penghargaan alumni berprestasi dan peduli dari Rektor UPN ini justru mengawali pengabdiannya sebagai petugas penyuluh penghijauan di Gunung Kidul dan Kulon Progo. 

Problem dan dinamika masyarakat desa tahun 1980 an dengan segala keterbatasan dan potensi adalah teman dan makanan sehari-hari. Kini Bambang Soepijanto ingin "kembali" ke Jogjakarta sebagai abdi dalem yang "Ngayomi, Ngayani dan Ngayemi" masyarakat. Bambang Soepijanto memilih jalur politik sebagai calon anggota DPD agar bisa netral, independen dan tidak terafiliasi partai dan memihak masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun