Mohon tunggu...
M Faozi Rahman Wakhid
M Faozi Rahman Wakhid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor/Biokimia

Seorang Mahasiswa Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soroti UMKM Pelampung Pancing Cilodong, Kelompok 18 KKNT IPB Menggelar Sosialisasi dan Pendampingan

23 Juli 2023   16:44 Diperbarui: 23 Juli 2023   19:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cipicung -- Mahasiswa KKNT IPB menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan pemasaran digital yang tergabung dalam pemberdayaan UMKM di Dusun Cilodong, Desa Cipicung. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran pelaku UMKM pelampung pancing tentang legalitas usaha dan pemasaran digital atau online. Dusun Cilodong sendiri menjadi pusat kerajinan pelampung pancing di Desa Cipicung. Kurang lebih terdapat 16 UMKM yang memproduksi pelampung pancing. 

UMKM pelampung pancing di Dusun Cilodong masih memiliki kesempatan pangsa pasar yang masih terbuka juga berpotensi bisnis untuk dikembangkan di era ekonomi digital. Satu hal kunci yang dapat dimanfaatkan dalam branding pemasaran online ini yakni pemanfaatan limbah styrofoam. Pelaku UMKM ini mendaur ulang limbah styrofoam menjadi produk pelampung ikan yang dapat diperjualbelikan. Styrofoam merupakan salah satu limbah yang diketahui sulit untuk diuraikan oleh alam. 

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan styrofoam menjadi bahan baku dalam pembuatan pelampung ikan menjadikan produk UMKM pelampung pancing di Dusun Cilodong memiliki nilai ramah lingkungan jika dibandingkan dengan produk pelampung ikan lainnya. Sehingga hal tersebut mampu meningkatkan awareness konsumen terhadap produk tersebut.

Apa saja rangkaian kegiatan pemberdayaan UMKM Dusun Cilodong?

Foto bersama Bapak Solehudin, pelaku UMKM yang siap didampingi. Dokpri
Foto bersama Bapak Solehudin, pelaku UMKM yang siap didampingi. Dokpri

Program pemberdayaan UMKM pelampung pancing di Dusun Cilodong oleh mahasiswa KKNT IPB 2023 tersebut terdiri dari dua rangkaian kegiatan, yaitu penyuluhan dan pendampingan UMKM. Penyuluhan UMKM tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2023 dengan pemberian materi mengenai digital marketing dan label kemasan produk, serta pemahaman tentang legalitas usaha. Kegiatan penyuluhan tersebut dihadiri oleh para pemilik UMKM pelampung ikan dan Ibu Ketua RW07 dan RT02 Dusun Cilodong. 

Narasumber penyuluhan mengenai digital marketing, label kemasan produk, dan legalitas usaha tersebut merupakan Ressy Tri Wulandari, mahasiswa dari Departemen Manajemen, IPB University.  Selanjutnya setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, UMKM akan didata untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu pendampingan. Pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman secara praktis mengenai digital marketing, label kemasan, dan legalitas usaha yang berupa pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Kurangnya pemahaman akan pentingnya digital marketing di era perkembangan teknologi internet, KKN Tematik IPB University berkomitmen untuk memberikan pemahaman materi mengenai digital marketing berupa pentingnya digital marketing bagi UMKM dan strategi untuk membuat digital marketing plan. Selain itu, UMKM juga diberikan pemahaman secara praktik melalui kegiatan pendampingan. Pendampingan ini berupa pembuatan akun e-commerce berupa Shopee. Melalui kegiatan tersebut diharapkan UMKM Dusun Cilodong dapat memperluas jangkauan pasar sehingga mampu meningkatkan penjualan dari produknya.

Selain penyuluhan dan pendampingan mengenai digital marketing, UMKM pelampung ikan Dusun Cilodong diberikan materi mengenai pentingnya label kemasan pada produk terutama dalam pemberian logo UMKM. Logo memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis dan pemasaran. Hal ini karena melalui logo dapat mewakili identitas merek dari sebuah produk, selain itu juga dapat membantu produk UMKM membedakan diri dari pesaing. Oleh karena itu, melalui penyuluhan dan pendampingan terkait dengan label kemasan terhadap UMKM pelampung dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya label kemasan bagi UMKM pelampung ikan.

Selain itu, sosialisasi mengenai legalitas usaha juga menjadi aspek penting dalam memastikan kelangsungan dan pertumbuhan UMKM. Para pemilik UMKM diberikan pemahaman tentang legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), baik itu manfaat NIB, persyaratan, dan prosedur pembuatan NIB. Melalui Nomor Induk Berusaha (NIB), UMKM akan memiliki nomor identitas yang mampu mempermudah dalam memperoleh akses pendanaan, pelatihan, dan proses administrasi lainnya yang berkaitan dengan legalitas usahanya. Melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) tersebut diharapkan UMKM mampu membantu dalam pengembangan usaha dari UMKM pelampung ikan di Dusun Cilodong. 

Kedepannya, melalui program pemberdayaan UMKM tersebut diharapkan akan tercipta usaha yang lebih berkembang dan memiliki daya saing tinggi. Melalui berkembangnya UMKM pelampung ikan di Dusun Cilodong, diharapkan juga mampu meningkatkan branding dusun akan pemanfaatan styrofoam menjadi produk pelampung ikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun