Mohon tunggu...
Irfani Zukhrufillah
Irfani Zukhrufillah Mohon Tunggu... Dosen - dosen

seorang ibu dua anak yang sedang belajar mendidik siswa tak berseragam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perkara Perempuan dalam Cerbung Suhita

10 Desember 2018   12:24 Diperbarui: 10 Desember 2018   12:38 4590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Namun terlepas dari itu semua, ada satu hal yang menjadi sisi positif dari kisah ini, bagaimana hubungan seorang ibu mertua vs anak menantu bisa terjalin sedemikian baiknya. tidak sedikit kisah yang menceritakan betapa sulitnya berkomunikasi bahkan berhubungan baik dengan ibu mertua. apalagi jika anaknya (suaminya) tersebut merupakan anak tunggal. seringnya kasus negatif yang ada antara 'dua perempuan' seorang lelaki ini menimbulkan stigma yang tidak terlalu bagus di kalangan pernikahan. bahkan tidak sedikit perempuan takut menikah lantaran khawatir ketidaksiapan beradaptasi dengan ibu mertuanya.

Dari kisah ini, digambarkan dengan baik, bagaimana seharusnya seorang anak menantu perempuan memperlakukan ibu mertuanya. bagaimana sebenarnya tuntunan agama tentang kehidupan pernikahan yang sering diajarkan di pondok pesantren harusnya menjadi tuntunan juga dalam kehidupan sehari-hari. juga nampak bagaimana ibu dari Alina Suhita sendiri mengajarkan kepada anak perempuannya bagaimana ia seharusnya bersikap kepada ibu mertuanya kelak. 

Yang pasti, nyatanya kisah Alina Suhita yang tayang di media sosial ini, mampu menghipnotis para pembaca khususnya kaum perempuan untuk terus mengikutinya. dan setelah episode ke-13 yang hadir media sosial, pembaca masih harus dibuat penasaran dengan ending dari kisah ini. sebab episode ke-13 bukanlah akhir dari perjalanan Alina.

Selamat menunggu untuk yang sudah terlanjur berjibaku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun