Maka, bimbingan untuk pra pernikahan menjadi penting.Â
Rasulullah menganjurkan untuk melakukan 'taaruf' dengan seseorang saat berkeinginan untuk menikah. Taaruf disini bertujuan untuk saling mengenal pribadi dan masa lalu. Serta untuk menyamai visi misi kehidupan pasca menikah.Â
Menjadi sulit andai dalam taaruf itu tiap personal tidak jujur dalam menyampaikan profilnya. Sehingga mengenal dengan berdiskusi dan berbincang menjadi diperbolehkan. Lagi-lagi, kejujuran menjadi faktor penting bagi berlangsungnya proses ini.
Perbincangan pun haruslah saling terbuka dengan keinginan masing-masing. Bukan melulu soal 'mengambil hati' tapi juga menelaah kembali si kenalan.Â
Jika ini dilakukan dengan benar. Sesuai dengan tujuan membangun kehidupan pasca menikah, maka menikah akan menjadi lebih terarah.Â
Setidaknya, jangan bilang suka warna merah jika kamu memang membencinya. Hanya supaya si dia mau bersamamu seperti halnya kamu yang telah kepincut dengannya.
Menikah bukan hanya kesenangan semata. Melainkan ibadah yang di dalamnya penuh dengan uji coba.Â
Selamat menelaah kembali tujuan menikah.