Mohon tunggu...
Fatimah Kusuma Dewi
Fatimah Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi IPB University

Hai Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB Memperkenalkan MOL Nasi Basi kepada Ibu PKK Desa Ciasmara

21 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 21 Juli 2023   19:02 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor, 8 Juli 2023. Padi menjadi salah satu hasil pertanian yang banyak diproduksi di Indonesia karena nasi menjadi sumber pangan karbohidrat pokok yang hampir dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras untuk konsumsi memiliki kenaikan kuantitas yang cukup tinggi setiap tahunnya, namun dalam praktik konsumsinya masih banyak kasus mengenai "Food Waste" bahan makanan pokok termasuk nasi sisa yang telah basi pada skala rumah tangga yang dibuang secara percuma.

Sampah makanan merupakan makanan yang dapat dikonsumsi manusia tetapi tidak dikomsumsi dan dibuang dengan alasan tertentu. Saat ini pengelolahan sampah makanan sudah menjadi perhatian publik secara luas karena menjadi isu diberbagai negara akibat dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan seperti aroma yang tidak sedap , sumber metana yang menyebabkan pemanasan global karena sampah makanan cenderung akan lebih mudah terdegradasi di tempat pembuangan sampah. Adanya permasalahan tersebut menjadi inspirasi program Kuliah Kerja Nyata Inovasi (KKN-T Inovasi) IPB University di desa Ciasmara yang terkenal dengan komoditas berasnya dengan tema "Pemanfaatan Nasi Basi Sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) Pupuk Organik Cair". Kegiatan ini diadakan pada 8 Juli 2023 di Aula Balai Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan dan mengimplementasikan praktik di lapangan mengenai pembuatan pupuk organik cair ramah lingkungan dari nasi basi yang sering terbuang pada skala konsumsi rumah tangga. Target utama program ini adalah ibu-ibu rumah tangga sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan rutin mingguan organisasi kemasyarakatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ciasmara dan dihadiri kurang lebih 150 orang yang termasuk anggota dan ibu rumah tangga sekitar.

Materi yang diberikan pada kegiatan program kerja ini berupa pemaparan materi mengenai definisi kompos Mikro Organisme Lokal (MOL), keuntungan menggunakan MOL sebagai pupuk alami rumahan seperti pembuatannya yang mudah dengan berbahan dasar dari sisa makanan nasi basi, kandungan unsur makro dan mikro yang terdapat didalamnya sebagai zat pengatur tumbuh tanaman termasuk auksin dan giberellin, mengandung bakteri yang berpotensi sebagai pengendali hama. Hingga praktik demo secara langsung pembuatan MOL nasi basi dengan partisipasi perwakilan ibu PKK.

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Penggunaan nasi basi yang dijadikan bahan baku pembuatan MOL ini didasari literatur yang telah tervalidasi bahwa adanya kandungan karbohidrat dan sumber bakteri hasil pembusukan yang membantu mempercepat pemecahan unsur hara tanah yang dibutuhkan tanaman. Bahan lain yang dibutuhkan dalam praktik yang dilakukan berupa gula pasir atau gula merah sebagai sumber glukosa makanan bakteri, dan air. Prinsip pembuatannya adalah fermentasi selama 7-10 hari dari masa pembuatan dengan indikator keberhasilan ditandai dengan berbau asam seperti tapai dan memiliki warna putih keruh.

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)

Kegiatan program ini juga membagikan leaflet atau lembaran panduan pembuatn MOL nasi basi dengan tujuan ibu-ibu rumah tangga dapat membuat kembali secara pribadi pupuk organik cair ini di rumah dan membagikan ilmunya kepada yang lain. Dari materi yang diberikan ada beberapa pertanyaan dari peserta ibu-ibu yang hadir mengenai komposisi dan bahan pengganti sebagai sumber glukosa selain air larutan gula. Antusiasme dari banyaknya pertanyaan dan respon positif yang ada, seperti salah satu respon dari peserta yang hadir yang baru mengetahui bahwa nasi basi dapat dimanfaatkan untuk keperluan pupuk, yang biasanya para ibu-ibu selalu membuangnya atau sebagai pakan ayam. Hal ini menunjukkan bahwa ilmu yang diberikan memanng belum banyak diketahui oleh ibu-ibu di desa Ciasmara mengenai pemanfaatan nasi basi.

Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi (8 Juli 2023)
Pelaksanaan program kerja yang dibuat oleh kelompok KKN-T IPB Desa Ciasmara ini diharapkan juga sebagai bentuk inovasi dalam pengendalian dan pengolahan sampah yang tepat guna khususnya sampah sisa makanan dan mengatasi ketergantungan terhadap pupuk pestisida kimiawi untuk mendukung pembagunan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dosen Pembimbing Lapang: Dr. Syamsul Falah, S.Hut., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun