DARI seribu anak sungai yang mengalir
dari seribu kupu-kupu yang berpencar di udara
dari kapal-kapal yang berarak pelan
dari ombak-ombak yang berkejaran
dari angin yang bergoyang kesana kemari
dari gerak-gerak  indah pirouettemu
dari senja-senja keabadian
dari hujan-hujan bulan Desember
dari surat-surat hati yang tak terkirim
ingin kucium kamu seperti sebelumnya
seperti yang sudah-sudah
ketika  bibirmu seperti daun yang bergetar
perlahan.
rapuh.
tapi sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!