Mohon tunggu...
Zakiul Fuady
Zakiul Fuady Mohon Tunggu... -

just ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajadah yang sepi

19 Maret 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi dalam gelapnya malam

Terdiam dalam sujud yang syahdu

Memandang sajadah polos

Tersungkur malu akan dosa

Takut pada siksa azab yang pedih

Syukuri nikmat yang tak pernah henti

Mengalir dalam tiap butir darahku

Menatap dinding yang terukir

Seakan tlah jauh Aku pergi

Bersama dosa tanpa air mata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun