Seorang pemimpin adalah orang yang diberi posisi untuk memimpin anggota atau organisasi karena pilihan, kelahiran atau lainnya. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, membimbing, menggerakkan, memimpin dan bila perlu memaksa orang atau kelompok untuk menerima pengaruhnya sehingga dapat membantu tercapainya tujuan dalam lembaga atau organisasi tersebut.
Seorang pemimpin diperlukan karena lembaga atau organisasi harus mencapai tujuan yang harus dikelola, yang disebut kepemimpinan, dimana kepemimpinan adalah tindakan atau perilaku pemimpin untuk mencapai tujuan lembaga atau organisasi. (Afandi 2013)
Kepemimpinan biasanya diartikan sebagai kemauan seseorang untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, membimbing, menggerakkan, mengarahkan dan bila perlu memaksa orang atau kelompok untuk menerima pengaruh itu dan kemudian melakukan sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu. apa yang dibutuhkan ditentukan (Hade Afriansyah 2019).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok terorganisir menuju penetapan tujuan dan pencapaian (Ralp M. Stogdill). Kepemimpinan dalam organisasi berarti menggunakan kekuasaan dan membuat keputusan. (Robert Dublin). Kepemimpinan adalah seseorang dalam kelompok yang mengarahkan dan mengatur tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan kelompok (Fred E. Fiedler). Kepemimpinan adalah setiap kontribusi untuk pengaturan dan pencapaian tujuan kelompok (Kimball Wiles).
Dua definisi dari Carter V. Good: Kemampuan dan kemauan untuk menginspirasi, mengarahkan, membimbing atau memimpin orang lain dan peran juru bahasa dalam kepentingan dan tujuan kelompok tumbuh untuk mengenali dan menerima juru bahasa sebagai pembicara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan mengarahkan penyelenggaraan pendidikan sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pembahasan kepemimpinan pada hakekatnya adalah pembahasan masyarakat manusia secara keseluruhan. Manusia adalah makhluk sosial yang secara naluriah perlu bersosialisasi dan membutuhkan orang lain untuk membentuk kelompok, masyarakat, bangsa dan negara, yang pada gilirannya membutuhkan pemimpin. Komunitas dan para pemimpinnya bekerja sama untuk mengatur, membangun, mempromosikan, dan membela komunitas itu.
Kepemimpinan mengacu pada setiap upaya kolaboratif untuk memobilisasi semua sumber daya dan alat yang tersedia dalam organisasi. Sumber daya ini dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu: Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Non-Manusia.
Lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan Islam tersusun dari berbagai unsur atau sumber, dan manusia merupakan unsur yang paling penting, sehingga berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung pada kemampuan organisasinya. Pemimpin dapat dengan mudah menciptakan suasana kerjasama dan mengerahkan sumber daya yang ada sehingga dapat menggunakannya dan bekerja secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, kehidupan organisasi sangat ditentukan oleh peran pemimpin. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan kerjasama serta memelihara suasana yang menyenangkan dalam kehidupan organisasi. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang orientasi tugas dapat digabungkan dengan orientasi interpersonal.
Mendefinisikan kepemimpinan merupakan masalah yang kompleks dan sulit karena sifat kepemimpinan itu sendiri sangat kompleks. Sedangkan, ilmu pengetahuan saat ini telah berkembang pesat dan membawa banyak kemajuan, sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih sistematis dan objektif. Kepemimpinan melibatkan pengaruh mendalam yang berlaku di antara orang-orang yang merindukan perubahan signifikan, dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan bersama pemimpin dan pengikutnya (bawahan).
