Pekalongan (03/02/2023), mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Semarang menemukan solusi atas permasalahan sulitnya pemasaran bagi UMKM Ceting di Desa Batursari , Kec.Talun, Kab. Pekalongan melalui kegiatan sosialisasi yang bertema ‘Pemberdayaan UMKM Ceting melalui Pengenalan E-Commerce’. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu kediaman perangkat desa dan dihadiri oleh kelompok karang taruna, perangkat desa, para ketua RT, ketua paguyuban pengrajin anyaman bambu, serta para pengrajin ceting. Sulitnya pemasaran produk anyaman bambu berupa ceting bagi masyarakat berdampak terhadap perekonomian masyarakat tersebut dikarenakan masih bergantung kepada pengepul serta masih ada permainan harga yang dilakukan.
Penjualan yang masih bergantung kepada pengepul, tentu tidak menguntungkan bagi masyarakat khususnya para pengrajin anyaman ceting. Hal ini berkaitan antara nilai jual yang ditawarkan oleh pengepul jauh lebih rendah daripada harga pasar. Adanya sosialisasi pengenalan e-commerce diharapkan dapat menjadi jalan baru bagi masyarakat Desa Batursari dalam mengembangkan dan memasarkan produk unggulan desa.Â
Kegiatan sosialisasi diisi oleh beberapa materi, yakni tentang UMKM, e-commerce, strategi pemasaran, dan metode pembayaran. Materi awal pada kegiatan sosialisasi ini adalah tentang pengantar UMKM dibawakan langsung oleh Saudari Alvina Nanda. Pada materi tersebut disampaikan juga tentang bagaimana cara mendaftarkan UMKM di Dinas Perindustrian serta persyaratan atau dokumen apa saja yang diperlukan untuk mendirikan UMKM.
Materi kedua adalah tentang e-commerce yang dipaparkan oleh Saudara Muhammad Dzulfiqar. Pada materi kedua ini dijelaskan tentang contoh e-commerce yang dapat digunakan sebagai media pemasaran produk serta demonstrasi atau praktik dari pengelolaan e-commerce bagi penjual. Maksud dari dipaparkannya materi tersebut adalah mengenalkan sekaligus memberikan referensi media pemasaran online agar penjualan tidak bergantung kepada pengepul.
Materi ketiga disampaikan oleh Saudari Alifya Azzahra tentang strategi pemasaran. Pada sesi ini disampaikan materi yaitu pengertian copywriting serta contoh iklan. Materi ini menjelaskan tentang apa itu copywriting dan formula yang dapat digunakan untuk membuat iklan. Hal ini perlu disampaikan agar masyarakat mengetahui bahwa pembuatan iklan untuk pemasaran terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Materi keempat diisi oleh Saudara Muhammad Faisal yaitu tentang metode pembayaran. Pada materi ini disampaikan tentang QRIS sebagai salah satu metode pembayaran yang dapat digunakan dalam penjualan produk. Penyampaian materi ini diharapkan dapat menjadi salah satu opsi metode pembayaran non-tunai.