Tak hanya itu, melesatnya perkembangan zaman ini mulai merubah kebiasaan para kaum milenial yang berdampak pada cara mereka menjalani hidup. Karena mereka merasa nyaman dan di manjakan oleh kenikmatan sosial media yang membuat mereka lupa akan kehidupan dunia nyata.Â
Munculah istilah MAGER (Males gerak). salah satu penyebabnya yaitu dengan ada nya sosial media yang seharusnya mereka mengerjakan sesuatu dengan tepat waktu tetapi tidak karena mereka terlalu asik mengakses sosial medial tersebut sehingga muncul lah sifat mager.
Sifat mager ini merupakan sebuah penyakit yang hanya bisa di lawan oleh diri sendiri. Mungkin hal tersebut sulit untuk di hilangkan.Â
Namun, penyakit mager ini bisa kita atasi caranya dengan melakukan hal-hal yang positif seperti membuat rencana untuk tetap produktif, menggali potensi diri dengan cara mengembangkan hobi, menanamkan jiwa semangat yang tinggi, mengatur waktu agar tidak melalaikan waktu, memiliki tujuan serta cita-cita yang ingin di capai.Â
Dengan melakukan hal tersebut akan membuat kita terbiasa dan membuat penyakit mager ini berkurang.
Lalu, sosial media itu juga berpengaruh pada tata krama dan sopan santun para kaum muda. Karena sosial media merupakan tempat semua orang berkumpul dari berbagai usia, kalangan, yang tidak dapat di pungkiri.Â
Termasuk hal-hal yang kurang baik, seperti tayangan yang mengandung unsur kata-kata kasar, pornografi, kekerasan yang bisa saja di tonton oleh kalangan remaja yang berdampak pada pola pikir serta mempengaruhi kebiasaan mereka.
Sebagai generasi penerus bangsa kita juga harus melestarikan budaya yang turun-temurun yang telah ada di indonesia.Â
Tak perlu malu jika dibilang kuno, lantas jika bukan kita sebagai generasi muda siapa lagi yang akan melestarikan budaya leluhur. Â selain itu juga kita bisa memanfaatkan sosial media agar budaya indonesia bisa tetap terjaga dan bisa di kenal oleh manca negara. Jangan malah terbawa arus budaya luar yang terkadang kurang baik untuk di ikuti.
Serta, sebagai kaum muda harus memiliki pondasi dan prinsip dalam menjalani kehidupan guna tidak mudah terombang-ambing oleh perkembangan zaman yang sangat pesat dan kuat. Tak lupa untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan agar setiap kegiatan yang kita lakukan bisa menjadi sebuah manfaat dan keberkahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H