Mohon tunggu...
Fawwaz HanifBasyaeb
Fawwaz HanifBasyaeb Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bercerita adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Santripreneur Ponpes Roudlotun Nafi'yah

22 Desember 2023   12:42 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:27 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesantren Roudlotun Nafi'yah tidak hanya menjadi tempat untuk menuntut ilmu agama, tetapi juga mengeksplorasi potensi kewirausahaan. Dalam era globalisasi ini, pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, namun juga menjadi lahan subur bagi tumbuhnya para santripreneur. Pesantren Roudlotun Nafi'yah terletak di Jl. Raya Tempel, RT.01 RW08, Tempel, Legok, Kec. Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155.

Pesantren Roudlotun Nafi'yah tidak hanya memberikan ilmu agama, tetapi juga mencetak generasi yang memiliki jiwa wirausaha. Santri-santri di pesantren ini diajarkan untuk tidak hanya menjadi konsumen ilmu, tetapi juga produsen yang mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti pelatihan keterampilan dan workshop kewirausahaan, para santri diajak untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka dalam berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk memberikan landasan kuat bagi mereka untuk menjadi pengusaha yang sukses di masa depan.

Santriprenuer merupakan istilah yang menggabungkan dua kata, yaitu "santri" dan "entrepreneur." Istilah ini merujuk kepada seorang pengusaha yang juga memiliki latar belakang sebagai santri, yaitu seorang pelajar atau mahasiswa di lingkungan pesantren. Sebagai lembaga pendidikan islam tradisional di Indonesia, pesantren merupakan tempat para pelajar untuk mempelajari agama islam(soft skill) dan keterampilan teknis (hard skill). Di abad 21 ini, pelajar atau santri dituntut untuk mampu memguasai ilmu agama dan juga ilmu yang berkaitan keduniawian, seperti kewirausahaan. Kemampuan ini dimiliki dalama upaya untuk bisa memahami kewirausahaan dalam bentuk pemahaman teoritis dan praktek. Adanya santriprenuer diharapkan para santri dapat menguasai ilmu agama dan ilmu kewirsausahaan, sehingga nantinya ketika lulus para santri memiliki kemampuan berbisnis yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Konsep santriprenuer berupaya menggabungkan nilai-nilai agama dan semangat kewirausahaan, sehingga bisa menciptakan dampak positif dalam masyarakat dan diri para santri. Mengembangkan keterampilan ekonomi dan kewirausahaan membuka kesempatan para santri untuk mandiri secara finansial dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi masyarakat. Santripreneur juga memungkinkan terciptanya para pengusaha muslim yang memiliki etika dan moral yang sesuai ajaran agama.

Pesantren Roudlotun Nafi'yah memiliki program inkubator wirausaha yang memberikan dukungan dan bimbingan bagi santri yang memiliki ide-ide bisnis kreatif. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam mengelola bisnis.

Santri yang berpartisipasi dalam program ini diajak untuk merancang bisnis plan, mengelola keuangan, dan berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan. Dengan adanya inkubator wirausaha, para santri memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari dan mengubah ide-ide kreatif menjadi bisnis yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun