Kepada admin artikel-artikel saya terdahulu ternyata menghilang entah kemana yang ada hanya statistiknya saja, bisa ada penjelasan ? Thank you.
Pagi hari ini tanggal 29 Oktober cuaca cerah berawan, kondisi yang sempurna untuk memulai hari, saya pun mengantar anak untuk mengisi acara pada pagelaran drama musikal. Selalu menarik melihat antusias anak-anak mengikuti kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh kompleks Sekolah Pandu Bandung.
Pagelaran akan dimulai pada pukul 10.00 WIB namun murid-murid sekolah Pandu (TK, SD, SMP) sudah berdatangan sejak 6.30 mereka bersiap-siap untuk rias panggung sesuai dengan karakter peran masing-masing. Tema pagelaran ini adalah Meraih Mimpi sehingga karakter yang diperankan murid-murid lebih banyak karakter mahluk-mahluk antah berantah seperti peri, raksasa, unicorn, ogre, bahkan sampai mahluk imajinasi seperti putri duyung dll.
Kata sambutan yang singkat dan padat dari Ibu Ancel yang pada intinya para orang tua dan guru harus menghargai proses belajar dalam pembentukan karakter siswa kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan yayasan Salib Suci Bapak Aloysius yang menekankan pentingnya keseimbangan antara karakter dan intelektualitas agar siswa menjadi sosok yang berbudi pekerti.
Sekolah PIXIE mendapat teka-teki untuk menginterpretasikan “benda apa yang lebih kuat dari baja” dan mereka beranggapan tanduk unicorn adalah benda yang lebih kuat dari baja. Sekolah PERMATA BIRU mendapatkan pertanyaan “apa yang lebih indah dari pelangi” dan mereka menjawab bulu merak seribu warna.
Sekolah MANUSIA SEJATI mendapatkan tugas mencari yang lebih berharga daripada emas, dalam pencariannya mereka mendapatkan permata berlian namun harta itupun dicuri oleh mahluk peri jahat saat mempertahankan harta tersebut teman mereka menjadi sandera dan akan dibunuh. Tanpa memperdulikan harta tersebut, mereka menukarnya agar teman mereka terbebas dengan selamat dan akhirmya mereka menyadari bahwa yang lebih berharga dari emas adalah persatuan persahabatan.
Sumpah Pemuda bagi generasi sekarang mungkin hanya sekedar tahu bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia namun tidak mendalami makna dari ketiga rumusan tersebut. Namun hal tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi generasi terdahulu untuk mengatakan bahwa generasi sekarang sudah tidak peduli dengan hasil perjuangan para pemuda saat itu. Justru tugas generasi terdahulu yang sekarang menjadi orang tua dan atau guru yang harus mengajarkan dan memberi pemahaman makna dari Sumpah Pemuda.
Imajinasi dalam TOGETHER IN HARMONY justru mengajarkan kepada kita semua tidak hanya siswa-siswa sekolah Pandu tetapi juga para orang tua murid bahwa memiliki tekad dan terus mencoba agar menjadi sempurna pada akhirnya akan dapat mewujudkan mimpi dan pasti bisa. Sekali lagi sekolah Pandu berhasil memberikan kesempatan kepada murid-muridnya untuk mengekspresikan diri . SELAMAT…!!!!
SALAM Pen Pineapple Pen…..!!!!!!
SUPLEMEN
Kata sambutan dari Bapak Aloysius cukup menarik yaitu memberi keseimbangan antara karakter dan intelektualitas. Sebagai orang tua murid saya sangat berterimakasih dengan diadakannya acara tahunan kompleks Pandu seperti ini. Seperti pernyataan Bapak Aloysius dalam hal intelektualitas mungkin sekolah Pandu bisa mengadakan Festival Sain dalam bentuk pameran sain yang menampilkan hasil karya murid-murid, bisa saja proyek yang dibuat adalah untuk mendapat nilai untuk beberapa mata pelajaran sekaligus. Proyek sain itu nantinya akan dilombakan pada ajang Festival Sain sehingga akan memicu murid-murid untuk memberikan yang terbaik.
Sebagai contoh individu atau kelompok membuat sebuah proyek pengembang biakan tanaman jahe merah, proyek ini dapat meliputi mata pelajaran IPA untuk pengembang biakannya, mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk pemaparan dalam bahasa yang efektif dan efisien, mata pelajaran TIK untuk teknik pemaparannya. Berkarya yang positif menurut saya merupakan bentuk pengejawantahan Sumpah Pemuda dalam kegiatan sehari-hari.
Catatan semua foto adalah dokumen pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H