Membawa uang yang banyak sangat banyak resikonya. Saat bepergian (baik dengan kendaraan umum atau pribadi), bawalah uang tunai secukupnya. Simpan saja uang cash untuk membeli bensin, makanan dan minuman selama di perjalanan. Sementara uang bekal selama perjalanan, sangat baik bila disimpan di Bank. Dengan disimpan di Bank, kita dapat mengambilnya di ATM dengan mudah dana man.
7. Simpan nomor penting
Saat darurat, sering kali pikiran kita kosong dan kalut sehingga tidak bisa mengingat hal-hal yang penting. Nah, Simpanlah nomor-nomor penting dalam daftar kontak smartphone, seperti nomor telepon ambulans, polisi dan pemadam kebakaran. Letakkan nomor kerabat yang bisa dihubungi untuk kondisi darurat di tempat teratas daftar kontak Anda. Ada baiknya juga menulis nomor-nomor itu di selembar kertas yang ditempel di dashboard mobil sehingga saat membutuhkan kita dapat cepat mengaksesnya.
Tidurlah yang cukup, Â sebelum dan selama dalam perjalanan. Jangan memaksa diri berkendaraan saat ngantuk. Lebih baik berhenti dan beristirahat. Sebaiknya juga tak memaksakan diri berpuasa saat berangkat mudik. Berada dalam kendaraan bermotor dengan perut kosong bisa membuat perut terasa mual dan perih.
9. Minta bantuan petugas
Petunjuk dari internet sering kali tidak akurat, bahkan menyesatkan. Ada baiknya bertanya kepada yang layak ditanyai. Sebaiknya bertanya kepada petugas DLLAJ atau petugas berseragam lainnya. Jika harus bertanya kepada selain petugas, hendaknya bertanya kepada orang yang kita yakini baik.
Itulah beberapa adab bepergian dan tips-tips yang dapat membantu persiapan mudik. Sehingga mudik menjadi sesuatu yang berkah dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H