Republika menuliskan kisah seorang ibu pengusaha ikan hias yang mendapatkan modal dari salah satu fintech. Ibu Yanah adalah seorang pengusaha ikan hias yang sudah berkecimpung dalam usaha pembiakan ikan selama lebih dari 7 tahun.
Selama perjalanan usahanya tersebut Ibu Yanah merasakan bahwa usahanya tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Usahanya berjalan sangat lamban dikarenakan tidak memiliki kolam-kolam yang memadai. Kolam yang terbatas membuat perkembang biakan ikan hiasnya juga terbatas.
Kemudian dia mendapat pembiayaan dari salah satu fintesc sebesar 500 ribu rupiah yang digunakan untuk membuat kolam-kolam tambahan.
Sebelum mendapat bantuan dana dari fintech dia hanya mampu meraih omset sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu. Setelah mendapatkan suntikan dana dan pendampingan dari fintech Ibu Yanah bisa mendapatkan laba bersih sebesar 2.5 juta rupiah perbulannya. Â
Setelah mampu menyisihkan dana dari keuntungan yang didapatnya, Ibu Yanah kemudian membangun beberapa kolam baru di sekitar halaman rumahnya. Tentu saja dengan penambahan kolam-kolam baru itu, produksi ikan hiasnya terus bertambah dan tentu ada penambahan pada penghasilannya.
Pendapatannya ditabung dan sedikit demi sedikit rumah yang ditinggalinya diperbaiki. Kini, dengan penghasilan yang lebih baik, Ibu Yanah menatap masa tuanya dengan lebih bahagia.