Destinasi wisata yang pas di bulan puasa dalam benak saya adalah yang tidak banyak menguras tenaga sehingga tidak terlalu melelahkan namun bisa dinikmati karena inti dari wisata adalah yang penting bisa dinikmati apapun bentuknya. Mengambil inti sari puasa sendiri adalah mengendalikan diri, mengatasi diri dan menahan diri.Â
Nilai-nilai substansi puasa bukan hanya menahan dari lapar dan haus, yang berarti fisik tetapi juga agar esensinya terserap oleh diri yaitu makna-makna yang lebih tinggi daripada hal-hal yang terlihat. Makna puasa yang sangat spiritual sejatinya mengingatkan kita kembali kepada nilai kebajikan. Apabila dikaitkan dengan berwisata, karena kecenderungan manusia adalah kepada keseimbangan dualisme, manusia layak rehat sebentar untuk bersantai di sela kesibukannya.Â
Piknik atau wisata dipercaya dapat memulihkan semangat kerja, mengembalikan energi positif bahkan recharging rasa kepuasan diri. Sebaliknya mereka yang tidak memiliki kesempatan ini akan mengalami permasalahan emosi negatif yang menguasai hati. Meskipun setiap orang pastinya dan sangat wajar memiliki tipe bermain yang disukainya tergantung selera rasa masing-masing individu.Â
Tempat wisata yang saya rekomendasikan berikut akan memberi anda waktu dan ruang untuk larut dalam keheningan dan memaknai setiap pesan yang tersampaikan.Â
Saya harap bisa menjadi alternatif atau membantu Kompasianer sekalian menentukan destinasi berakhir pekan bersama keluarga demi pengalaman indah dan berkesan seperti lukisan Erna Pirous di bawah ini
 Selasar Sunaryo Art Space Â
Galeri seni milik Pak Sunaryo salah seorang seniman ternama yang Indonesia miliki ini telah berdiri sejak tahun 1998. Tak dipungkiri telah banyak tema pameran yang diangkat, entah tentang alam, kuliner, sampai perihal spiritual. Program yang ditawarkan sebenarnya lebih bervariasi lagi mulai dari workshop, diskusi, nonton film.Â
Selasar Sunaryo aktif dalam kiprahnya menghidupkan dunia seni entah itu penyelenggaraan program-program seni rupa kontemporer, pameran temporary, residensi & lokakarya.Â
Tidak perlu memahami seni untuk bisa menikmati keindahan di Selasar Sunaryo, selain tempatnya yang teduh dan nyaman, menghabiskan waktu berkeliling membuat jernih pikiran karena suasananya yang adem. Tempat seperti ini bisa menjadi pilihan untuk me-time dan recharging pikiran atau bahkan merenung.
Beberapa ruangannya dibagi dalam beberapa segmen dan nama, meski tidak terlalu luas, tapi lahan ini mencukupi penataan tempat sesuai keperluan. Kalau berkunjung pada waktu sore hari menuju waktu berbuka puasa bisa ngopi di Kopi Selasar, cafe ini masih dalam area yang sama dan menjadi bagian dari hiasan galeri seni ini.Â
Dengan mengarah ke amphitheater, ngopi di sini juga membuat nyaman untuk sekadar berduduk santai. Rasa kopinya juga boleh diadu, tak hanya kopi tapi tersedia jenis makanan lainnya dengan banyak ragam pilihan, cocok untuk berbuka puasa atau makan siang.Â
Kopi Selasar berdekatan dengan ruang Cinderamata Selasar, di dalamnya menjual pernak pernik yang menarik untuk buah tangan seperti tote bag, pouch, kaos, dan syal ala Selasar Sunaryo dengan desain limited edition.
Bila tertarik datang, Selasar Sunaryo buka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 10.00-17.00 WIB. Harga tiket masuknya kisaran 15.000 dan 25.000. Alamat lengkapnya Jl. Bukit Pakar Timur No. 100. Untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi website  www.selasarsunaryo.com atau @selasarsunaryo di Instagram.
Event yang sedang berlangsung
Â
Â
- Orbital Dago
Lokasi di Jl. Rancakendal Luhur No. 7
Buka hari Senin-Minggu pukul 11.00-21.00 WIB
Website: Orbitaldago.com
Instagram: @orbitaldago
Tak jauh jaraknya dari Selasar Sunaryo, galeri kecil yang dirintis Rifky Effendy dan Michael Janssen sejak tahun 2016 ini mengarah langsung ke pemandangan kota Bandung karena berada di kawasan perbukitan Bandung Utara.Â
Suasana yang ditonjolkan adalah hijau dan sarat nilai lokal. Orbital Dago memiliki toko cinderamata khas dan menyediakan makanan sunda dalam menunya.Â
Jadi sesudah melihat-lihat karya atau lukisan, pengunjung bisa berlama-lama duduk sembari menyantap makanan lezat ditemani indahnya pemandangan kota Bandung, sila coba berbuka puasa bersama di sini karena harganya terjangkau, dan untuk melihat galeri pun tidak ada pungutan biaya.Â
Apalagi sedang ada event keren yang berlangsung. Yaitu pameran tunggal Zulfian Amrullah yang bertajuk "Question of Position" dari tanggal 3 Mei -- 10 Juni 2019 pengantarnya adalah pameran ini menceritakan persoalan posisi atau kedudukan yang mana merupakan satu dari sekian elemen yang turut serta memperkaya peradaban kita menurut Zulfian Amrullah seorang seniman dari Pontianak. Selebihnya Orbital aktif mengadakan pameran dengan konsep yang beragam.
Â
1
- Serambi Pirous
Alamat: Jl. Bukit Pakar Timur II/111
Buka dari hari Selasa-Minggu pukul 10.00-17.00 WIB
Instagram: @serambipirous
Website: http://serambipirous.id/
Serambi Pirous adalah ruang seni idaman yang sangat indah, sangat kaya akan lukisan-lukisan dengan warna yang cantik, lukisan yang telah terkumpul sejak bertahun-tahun lalu dengan segala cerita yang dibawanya.Â
Berdiri di perbukitan Bandung Utara menambah nilai visual yang kaya bagi galeri ini. Galeri privat milik A.D. Pirous dan Erna Garnasih Pirous, pasangan seniman senior yang inspiratif. Galeri ini menyatu dengan rumah pemiliknya. Meskipun galeri ini bersifat privat, tapi Serambi Pirous terbuka bagi siapa saja yang ingin bertamu, dengan tanpa biaya tiket masuk.
Sudah secara alamiah manusia akan menyukai sesuatu yang cantik, yang indah. Dan kedamaian dan ketenangan diri juga memiliki nilai keindahannya tersendiri. Sekiranya itulah pesan yang tempat-tempat ini suarakan, berharap setiap perjalanan wisata dapat benar-benar dinikmati bukan hanya untuk dipajang demi pengakuan sosial, tapi mari dinikmati desirnya, dinikmati getarannya.
1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H