Awal Ramadhan tahun lalu, saya mengawali puasa di Pesantren Al Musthafa di Cijapati. Di sana, saya tinggal sendiri. Kadang ada juga yang menemani berbuka. Petani-petani yang pulang agak sore biasanya menjadi teman berbuka. Selebihnya, sahur sendiri saja. Sendiri dalam arti sebenarnya. Tak ada yang menyediakan kebutuhan buka dan sahur. Artinya untuk urusan dapur saya mesti mempersiapkannya sendiri.
Bekal memasak saya sih, zaman-zaman mahasiswa dulu saat merantau di negeri orang. Sebagai orang yang tak pandai memasak, aturan masakan saya sederhana saja. Asal terasa garam. Cukup. Bumbu dapat dimasukan sesuai dengan yang ada di dapur. Bumbu umum yang saya pakai, bawang merah, bawang putih dan lada hitam atau putih. Sisanya improvisasi saja.
Berbekal pengalaman saat merantau itulah saya mesti mempersiapkan makanan buka dan sahur saya. Untungnya, kebun menyediakan bahan makanan yang berlimpah. Tentu saja jenis paling banyak adalah sayuran. Berdasarkan sumber makanan dan minuman yang ada saya membuat makanan yang tidak ribet, gerak cepat dan sehat.
Nasi Liwet Biru
Nasi adalah bagian sederhana namun penting buat menambah karbohidrat setelah seharian di kebun. Untuk nasinya, saya membuat nasi liwet biru. Warna biru didapat dari bunga telang (Clitoria ternatea) yang tumbuh subur di kebun. Kemudian untuk aroma saya menambahkan bawang merah beberapa biji (tak perlu dirajang) kemudian daun salam dan beberapa batang serai.
Semua bahan dicampurkan dengan beras yang sudah dicuci kemudian masukan ke dalam magic com. Tinggal ceklek dan tunggu hingga matang.
Bunga telang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Warna ungu yang dipunya bunga ini mencerminkan kaya kandungan antosianin yang bermanfaat sebagai antioksidan, keutuhan sel, relaksasi pembuluh darah dan oksidasi atau pemecahan lemak serta pembersih (cleansing). Selain itu juga mengandung vitamin mineral dan aneka flavonoid.
Selain untuk membuat nasi biru, bunga telang dapat juga dibuat minuman berwarna biru keunguan yang cantik. Sebaiknya untuk seduhan, bunga telang dikeringkan dahulu untuk menghilangkan aroma polong-polongan yang sering membuat mual.
Membuat sayur ini sangat mudah. Bumbu dasarnya adalah, bawang merah, bawang putih dan lada putih. Semua bumbu itu dirajang tipis dan kemudian dioseng sebentar saja. Munkin 1 menit sudah cukup. Asal sudah tercium aroma bawang saja. Api untuk menggoreng tak perlu besar sehingga menyebabkan bawang menjadi hangus. S
Setelah tercium wangi bawangnya, kemudian tambah air secukupnya. Didihkan dan kemudian setelah mendidih, masukan daun kelor yang sudah dicudi dan dipreteli dari dahannya ke dalam air mendidih. Rebus sebentar dan kemudian setelah daun kelor terlihat layu, api dapat dipadamkan dan campurkan garam secukupnya. Jika rasa garam saja kurang, bisa ditambahkan penyedap rasa.
Manfaat kelor ini sangat banyak. Dalam berbagai penelitian, didapatkan fakta menarik. Di dalam daun kelor ternyata terkandung potasium yang jumlahnya 3 kali lebih besar dari pisang. Â vitamin A yang 4 kali lebih melimpah dibandingkan wortel, vitamin C yang 7 kali lebih besar dari jeruk dan kadar kalsium yang 4 kali lebih banyak dari susu. Kelor juga mengandung berbagai jenis asam amino essensial, vitamin lain dan berbagai senyawa antioksidan yang manfaatnya tentu sudah diakui oleh para ilmuwan. Karena manfaat dan kandungannya, kelor dinobatkan sebagai super food dan juga 'Miracle Tree'.
Dengan kandungan yang sangat bagus itu, sayur bening kelor cocok buat santapan buka atau sahur.
Awalnya saya tak menyangka kalau tanaman liar di kebun saya ini merupakan makanan yang super juga. Soalnya tumbuh liar dan selalu saya anggap gulma. Satu watku teman saya berkunjung ke kebun dan menyebutkan tanaman krokot (Portulaca Oleracea L). Kemudian saya baca di internet dan saya temukan fakta yang mencengangkan. Tanaman ini ternyata salah satu tanaman obat priorita WHO.
Krokot disebutkan memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dari bayam. Tanaman gulam ini juga memiliki konsentrasi asam lemak omega-3 lebih besar dibandingkan dengan beberapa minyak ikan. Hal ini sangat cocok buat para vegan/vegetarian dalam mencukupi kebutuhan asam lemak omega 3 tanpa harus menyantap daging ikan.
Semua bumbu dirajang dan kemudian dioseng dengan minyak. Setelah mendapatkan wanginya, kemudian masukkan daun krokotnya secukupnya, dan kemudian tambah air sedikit. Setelah agak layu, tambahkan tomat untuk menambah warna dan cita rasa. Setelah dioseng sejenak, tambahkan garam secukupnya. Sayur krokot dari halaman kebun pun bisa dinikmati.
Sayuran yang berlimpah memungkinkan saya membuat salad dan pecel. Mulai dari selada, tomat, kale hingga daun sintrong. Membuatnya tentu saja sangat mudah. Cukup disediakan mayonais atau bumbu pecel. Pilih sayur yang diinginkan dan siram dengan mayonais atau bumbu pecel sesuai selera. Segar dan sehat.
Komponen dari sambal siram ini tentunya adalah cabe rawit yang merah, tomat, serai, daun jeruk secukupnya. Rajang semua bahan tersebut kemudian panaskan minyak. Setelah minyak panas, siramkan ke campuran tomat, cabe rawit, serai dan daun jeruk. Diamkan hingga semua bahan layu, lalu tambahkan garam secukupnya.
Sambal tentu saja bisa dinikmati dengan lalaban yang segar dari kebun. Petik dan nikmati.
Nah itulah menu kebunan saya yang simpel dan cepat disajikan. Selamat mencoba.
