Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Shaum untuk Menjadi Manusia Bermanfaat

6 Mei 2019   07:18 Diperbarui: 6 Mei 2019   07:34 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model pemanfaatan lahan skala rumah di POMOSDA (Dokpri)

Saat ke Wakatobi, rombongan kami memberikan semacam motivasi dan semangat untuk santri santri di Pesantren Babussalam wakatobi. Saya kebagian menceritakan tentang pemanfaatan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan para santri. Ibu Nina, seorang pengusaha dari Bandung ikut memberikan motivasi dan semangat tentang cita-cita. Kepada tiap anak, beliau bertanya apa saja cita-cita mereka. Jawaban para santri sangat beragam. Ada yang ingin jadi kiyai, guru hingga jadi dokter. Ibu Nina mengatakan bahwa cita-cita itu semacam target, tujuan hidup dan juga tolok ukur.

Ibu Nina kemudian menceritakan salah satu cita-citanya. Beliau menyebutkan cita-cita kecilnya "ingin selalu dapat membantu dan bermanfaat untuk orang lain". Berdasar spirit dan cita-cita seperti itu, banyak sekali orang-orang yang sudah dibantunya. Nah pada Ramadhan kali ini, saya berharap dan menautkan cita cita seperti itu. Dalam Ramadhan kali ini dan selanjutnya, saya ingin menjadi manusia yang lebih bermanfaat untuk orang lain.

Menanam pohon, upaya untuk bermanfaat
Menanam pohon, upaya untuk bermanfaat
Mengapa harapan seperti itu muncul ?

Pertama, ibadah shaum adalah ibadah untuk melepas ego dan nafsu. Dalam ibadah ini, selain harus berpusat untuk perbaikan diri dan pengendalian diri, juga harus fokus pada upaya untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Ada sebuah yang dianjurkan dibaca setiap habis shalat, terkhusus di bulan Ramadhan ini. Doa tersebut seperti ini artinya.

"Ya Allah. Anugerahkanlah kebahagiaan kepada para penghuni kubur. Ya Allah, berikanlah kekayaan kepada semua orang fakir. Ya Allah, kenyangkanlah semua yang lapar. Ya Allah, berikanlah pakaian kepada semua yang telanjang. Ya Allah, tunaikanlah semua hutang orang yang berhutang. Ya Allah, lapangkanlah setiap yang kesusahan. Ya Allah, dekatkanlah setiap yang jauh. Ya Allah bebaskanlah semua yang tertawan. Ya Allah, perbaikilah semua kerusakan dalam urusan kaum muslimin. Ya Allah, sembuhkanlah setiap yang sakit. Ya Allah, tutupilah kemiskinan kami dengan kebaikan keadaan-Mu. Ya Allah tunaikanlah hutang-hutang kami dan bebaskanlah kami dari kemiskinan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."

Sambung Kasih. Berbagi sayuran ke panti asuhan (dokpri)
Sambung Kasih. Berbagi sayuran ke panti asuhan (dokpri)

Saya mencoba menggaris bawahi bahwa doa ini adalah tentang bagaimana kita meminta kepada Allah agar orang-orang yang membutuhkan dapat dipenuhi semua kebutuhannya. Namun dalam doa tersebut terselip pula perintah untuk menyantuni dan berbuat baik kepada sesama.

Untuk melengkapi pemahaman akan doa tersebut, kiranya kita dapat membaca hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: 

"Hai anak Adam, Aku telah sakit, tetapi engkau tidak menjenguk-Ku. Orang itu bertanya: Wahai Tuhan, bagaimana cara saya menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Tuhan penguasa alam semesta? Allah menjawab: Apakah engkau tidak mengetahui bahwa seorang hamba-Ku bernama Fulan sedang sakit tetapi engkau tidak mau menjenguknya. Sekiranya engkau mau menjenguknya, pasti engkau dapati Aku di sisinya.

Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberikan makan kepada-Ku. Orang itu bertanya: Wahai Tuhan, bagaimana caranya saya memberi makan kepada-Mu, sedang Engkau Tuhan penguasa alam semesta? Allah berfirman: Ketahuilah, apakah engkau tidak peduli adanya seorang hamba-Ku, si Fulan, telah datang meminta makan kepadamu, tetapi engkau tidak memberinya makan. Ketahuilah, sekiranya engkau mau memberinya makan, pasti engkau akan menemukan balasannya di sisi-Ku.

Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi engkau tidak mau memberi-Ku minum. Orang itu bertanya: Wahai Tuhan, bagaimana caranya aku memberi-Mu minum, padahal Engkau Tuhan penguasa semesta alam? Allah berfirman: hamba-Ku, si Fulan, minta minum kepadamu tetapi engkau tidak mau memberinya minum. Ketahuilah, sekiranya engkau memberinya minum, pasti engkau akan menemui balasannya di sisi-Ku."

Model pemanfaatan lahan skala rumah di POMOSDA (Dokpri)
Model pemanfaatan lahan skala rumah di POMOSDA (Dokpri)

Setelah membaca hadis qudsi di atas, kiranya kita dapat memahami, bahwa dalam menyalurkan kebaikan  Allah tetap "meminjam" tangan hambanya. Toh tak mungkin Allah sendiri turun memberi makan, menengok atau hadir saat hambanya membutuhkan. Pada orang-orang yang diberi kelebihan lah Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada mereka.

Kedua, Nabi Muhammad Saw. Memberikan penghargaan kepada orang-orang yang mampu menjadi sumur manfaat untuk orang lain. Rasulullah saw. Bersabda,   "sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain"

Ramadhan, adalah sarana untuk melatih kebaikan kebaikan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Bukankah Rasulullah pernah sering mengatakan bahwa Ramadhan adalah bulan kedermawanan. Dan bulan saat rezeki orang mukmin akan ditambahkan. Barangsiapa pada bulan tersebut memberi (makanan/minuman) untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya dan pembebasan bagi dirinya dari api neraka serta baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang diberi (makanan/minuman) tersebut dengan tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun."

Kunjunga dari para sahabat (dokpri)
Kunjunga dari para sahabat (dokpri)

Saat Rasulullah mengatakan hal tersebut, beberapa sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, tidak setiap orang dari kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orang yang berbuka berpuasa?'

Beliau menjawab, "Allah akan memberikan pahala kepada orang yang memberi (makanan/minuman) berbuka puasa walaupun hanya dengan sebutir kurma, seteguk air, ataupun sesisip susu. Barangsiapa memberi minum orang yang berpuasa maka Allah akan memberi ampunan bagi dosa-dosanya, dan Allah akan memberi seteguk air minum dari telagaku, dimana dia tidak akan merasakan haus (selamanya) sampai dia masuk surga serta baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang diberi minuman tersebut dengan tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun" (HR. Baihaqi)

Bagi Rasulullah, Ramadhan adalah sebuah madrasah untuk mendidik manusia menjadi sebermanfaat mungkin, walaupun modalnya hanyalah seteguk air. Apatah lagi jika memiliki hal yang lebih dari segelas air. Seperti doa di atas, Ramadhan (dengan pahalah yang berlimpah untuk setiap tetes kebaikan) menjadi madrasah ruhaniyah untuk mendidik manusia agar selalu berbuat baik kepada sesama.

Pembenahan septic tank massal oleh Kang Iwan Duren (dokpri)
Pembenahan septic tank massal oleh Kang Iwan Duren (dokpri)

Ketiga, amal shalih menjadi perantara pertemuan dengan Tuhan. Siapa yang tak ingin bertemu dengan Tuhan ? semua orang menginginkan hal tersebut. Tuhanpun juga ingin agar hambanya menemukan kembali jalan-jalan menujunya. Dia memberikan petunjuknya.

"Barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi : 110).

Pertemuan dengannya dapat diraih dengan melakukan amal shaleh. Shaleh secara makna adalah seluruh amalan kebaikan yang membangun. Bukan sekedar kebaikan. Disebut kebaikan yang membangun kala orang yang dibantu menjadi berdaya. Misalnya kalau dulu ada orang tak mampu, penerima zakat/infak kemudian diberdayakan dan setelah itu menjadi berdaya dan dapat infak, itu yang disebut amal shaleh. Seperti itulah yang saya inginkan di bulan Ramadhan ini.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun