Living cost adalah biaya hidup selama jemaah haji melaksanakan Ibadah haji. Sebenarnya living cost yang SR 1500 itu cukup untuk makan selama haji. Namun karena barang-barang yang dijual di sana pun mengalami kenaikan, khususnya bahan makanan yang berasal dari tanah air, maka living cost dipastikan terasa sempit. Bayankan saja, bumbu-bumbu yang bisa dibeli dengan murah di tanah air dibeli dengan harga 5 x lipat lebih mahal jika berada di saudi.
Saya ingin membagi tips untuk menghemat living cost agar ibadah menjadi lebih hemat.
- Bawa bahan makanan dari tanah air
Ketika akan pergi, koper dalam keadaan kosong. Sangat memungkinkan untuk membawa bahan makanan ke dalam koper. Mie instan, bumbu-bumbu, makanan yang cukup tahan lama, sambal, dll dapat dibawa ke dalam koper. Beberapa teman bahkan membawa beras dari tanah air. Bahan-bahan itu jelas lebih murah dibeli di Indonesia ketimbang di saudi.
- MemasakÂ
Memasak sendiri lebih murah dibanding dengan membeli. Bisa saja jemaah membeli peralatan menanak nasi yang multiguna sehingga bisa dipergunakan untuk berbagai kebutuhan. hal ini bisa mengurangi beban biaya, apalagi jika dilakukan secara kolektif.
- Menyediakan air minum sendiri
Hotel tidak menyediakan air minum. Jadi jamaah sendiri yang mesti menyediakan. Jika setiap hari harus membeli air kemasan yang harganya lebih mahal dari bensin bisa jebol living cost nya. maka untuk menyiasatinya jemaah harus membawa air dari tempat penyediaan air minum. Air zam-zam adalah air gratis yang bisa dibawa ke kamar. Beli saja galon plastik yang bisa dilipat ketika tidak dipakai sehingga diperbolehkan dibawa ke haram. Pulangnya bawalah air zam-zam itu dan kebutuhan air akan terpenuhi dan anda tak perlu mengeluarkan uang untuk air yang bisa didapat gratis.
- Bawa perlengkapan cuci
Sabun cuci juga cukup sering dipakai di saudi. Anda bisa saja beli tapi dengan harga yang lebih mahal, Tak ada salahnya toh untuk berhemat dengan membawa dari tanah air.
- Pergunakan bis
Bis jauh lebih murah ketimbang taksi. Buat umroh ke tanim saja cuma 4 real PP. sementara pakai taksi harus merogoh 10 rls.
Â
(Catatan ini sudah lama saya tulis dan dimuat di blog Majalahhaji.blogspot.com. Saya muat lagi di sini dengan harapan bisa memberi manfaat kepada jemaah haji untuk menghemat uang bekal)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H